SINGARAJA – Imunisasi Japanese Encephalitis (JE) yang sempat dijadwalkan di beberapa sekolah dasar di Kabupaten Buleleng, terpaksa ditunda.
Gara-garanya ada beberapa puskesmas yang kehabisan stok vaksin dan harus menunggu proses pengambilan vaksin. Akibatnya jadwal imunisasi harus ditunda selama beberapa hari.
Di Puskesmas Buleleng III misalnya. Kemarin (5/3) stok vaksin hanya tersisa sebanyak 55 vial. Vaksin itu digunakan untuk imunisasi di SDN 3 Banyuning, Yayasan Dana Punia Singaraja, serta SMPN 5 Singaraja.
Akibatnya, rencana imunisasi di SDN 1 Penarukan, SDN 2 Penarukan, SDN 4 Penarukan, dan SDN 5 Penarukan yang semula dijadwalkan pada Selasa (6/3) hari ini, terpaksa ditunda.
Hingga ada kepastian ketersediaan vaksin di puskesmas. Kepala Dinas Kesehatan Buleleng dr. IGN Mahapramana tak memungkiri masalah tersebut.
Menurutnya kini terjadi masalah pendistribusian vaksin ke puskesmas, karena keterlambatan pengambilan vaksin ke Dinas Kesehatan Bali.
Ia menegaskan Dinas Kesehatan Buleleng tidak melakukan pengadaan vaksin JE. Vaksin disediakan Kementerian Kesehatan dan dititipkan di Dinkes Bali. Sehingga pengambilan harus dilakukan secara berkala.
“Kalau (stok vaksin) puskesmas kosong, silahkan lapor. Kami akan segera distribusikan ke puskesmas. Kami sudah ambil kemarin waktu hari Jumat (2/3). Karena hari pendek, belum bisa semua dibawa ke puskesmas,” kata Mahapramana.