DENPASAR – Ketika Bali United melawan Yangon United di laga perdana AFC Cup grup G, sejatinya itulah peluang Bali United untuk memenangkan pertandingan.
Tapi, Bali United justru melepasnya begitu saja dengan memainkan pemain lapis kedua. Hasilnya I Made Wardana dkk saat itu harus puas kalah di dengan skor 1-3.
Saat bertandang ke markas Global Cebu FC di matchday kedua, Serdadu Tridatu seharusnya memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan.
Saat skor imbang 1-1, peluang untuk unggul tercipta saat hadiah penalti diberikan. Tapi, Ilija Spasojevic yang menjadi algojo membuang percuma peluang tersebut.
Bisa dikatakan, skuad asuhan Widodo Cahyono Putro kini berada di titik kritis. Saat ini Bali United bertengger di dasar klasemen grup G dengan nilai satu poin.
Jika kalah atau imbang, Serdadu Tridatu bisa dipastikan tersingkir dari kasta kedua kompetisi antar klub Asia ini.
Sebab hanya juara grup dan runner up terbaik dari masing-masing regional yang berhal lolos ke fase berikutnya.
Apalagi pertandingan menyisakan tiga kali lagi. Dua laga away harus dilakukan Bali United dan sekali kandang melawan Global Cebu FC.
Apakah Bali United akan tertekan dengan hal ini? Bisa saja hal tersebut terjadi. Apalagi bermain di kandang sendiri yang kemungkinan tidak terlalu banyak suporter yang datang karena bermain di pukul 15.30 dan di hari kerja.
Meski begitu, Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro mengaku skuad asuhannya sudah sangat siap menghadapi klub berjuluk Lam Son Wariors ini.
Selain persiapan melawan Thanh Hoa, Widodo juga harus bersiap bermain di teriknya matahari hari ini. Apalagi bisa jadi tidak terlalu banyak suporter yang hadir.
“Memang pertandingan sore sangat kami sayangkan. Tapi itulah keputusannya dan harus kami hadapi. Yang jelas besok (hari ini) kami siap
dengan kepercayaan diri penuh untuk memenangkan pertandingan. Kalau menang, peluang kami masih terbuka untuk lolos,” pungkasnya.