TABANAN – Apa yang dilakukan I Gusti Putu Kresna tak patut ditiru. Remaja mantan pecandu narkoba asal di Dusun Buruan Tengah, Desa Buruan, Penebel, Tabanan, ini kemarin membakar motornya sendiri, Scoopy DK 2263 GAF.
Pembakaran motor diketahui pertama kali oleh orang tuanya yakni I Gusti Made Gandra ketika akan melakukan persiapan persembahyangan di rumahnya.
Lantas, apa yang membuat pelaku nekat membakar motornya sendiri? Kapolsek Penebel AKP I Ketut Mastra Budaya mengatakan, lantaran pelaku depresi setelah tidak diberikan uang oleh ayahnya.
“Pengakuan orang tua korban anak remaja sempat meminta uang sebesar Rp 17 juta untuk memperbaiki sepeda motor. Tapi, orang tuanya tidak memberikan dengan alasan tidak ada uang,” kata AKP Mastra.
Beberapa sumber menyebut, uang Rp 17 juta bukan semata untuk memperbaiki motor, tapi untuk memodifikasi motor itu agar makin gahar penampilannya.
Namun, bukannya memaklumi kondisi orang tua yang tidak punya uang, I Gusti Putu Kresna, justru bertindak diluar nalar.
Saat orang tuanya mandi, dia lalu mencari bensin dan membakar motornya sendiri. Yang membikin mengelus dada, motor itu baru dibeli lima bulan lalu.
“Kami menduga I Gusti Putu Kresna mengalami gangguan psikologi yakni depresi. Mengamuk dengan tiba-tiba.
Dia juga pernah direhabilitasi, karena kecanduan narkoba. Kini I Gusti Putu Kresna sudah dibawa ke BNN Provinsi Bali,” ungkap AKP Mastra.