MANGUPURA – Lama tak ada respons dalam kasus pemukulan dokter jaga RSUD Mangusada dr Grace Juniaty oleh Ketua Forum Perbekel se-Badung, I Gusti Lanang Umbara, Bupati Nyoman Giri Prasta akhirnya angkat suara.
Dia meminta kasus yang menimpa Perbekel Plaga itu tak melebar kemana-mana. Menurut Bupati, kasus yang menimpa Lanang Umbara, murni masalah pribadi.
Karena itu, dia mendukung proses hokum berjalan. “Proses hokum sudah berjalan. Silakan lanjutkan. Sikap pribadi saya, jelas menyayangkan,” ujar Bupati Giri Prasta.
Karena yang menimpa Lanang Umbara masalah pribadi, Pemkab Badung tidak akan campur tangan. Apalagi melindunginya.
Menurutnya, pemerintah hanya akan melindungi ketika insiden terjadi pada saat apparat menjalankan tugas.
“Kita harus memilah mana urusan pribadi, mana kelembagaan atau dinas. Tidak bisa dicampur adu,” bebernya.
Pernyataan ini sekaligus menganulir respons Kepala BPMD yang akan memberi bantuan hokum kepada Perbekel Plaga ini.
“Misalnya, besok kalau saya dengan keluarga ada masalah itu masak Bupati Badungya, ya Girinya sendiri. Kalau misalnya saya diperintahkan oleh
Pak Presiden atas dasar sebagai bupati berangkat ke Jakarta kalau terjadi insinden itu baru tugas pemerintah negara,” ujarnya.
Bagaimana dengan urusan kedinasan setelah Lanang Umbara ditahan? “Kan ada Sekdes sebagai penggantinya, seperti saya kan ada Plt wakil bupati,” jelasnya.
Bupati Giri Prasta juga meminta RSUD Mangusada melakukan evaluasi terhadap pelayananya sehingga kasus serupa tidak terulang lagi.
“RSUD kan tugasnya melayani, kita tidak tahu apa yang terjadi antara orang per orangnya. Yang jelas tugas kita adalah melayani masyarakat dengan baik.
Ini penting bukan untuk rumah sakit saja tapi untuk semua lini pelayanan masyarakat,” pungkasnya.