DENPASAR – Bali bakal diserbu 15 ribu delegasi dari berbagai 189 negara di dunia ketika ajang IMF – World Bank digelar.
Jika masing-masing membawa keluarga, maka berpotensi akan datang 20 ribu orang. Ketua Bali Hotel Association (BHA) Ricky Putra mengatakan, saat ini jumlah kamar yang dipesan delegasi mencapai 4.500 unit kamar hotel dan vila.
Jumlah ini jelas kurang bila dibandingkan dengan kebutuhan tamu yang sebanyak puluhan ribu. “Kami di BHA mendukung penuh even ini,” tutur Ricky Putra kemarin.
Diakui, hingga saat ini pemesanan kamar untuk kebutuhan IMF-World Bank baru 60 persen. Keberadaan hotel di kawasan ITDC sendiri
mencapai 5.120 unit kamar hotel yang terdiri dari terdiri dari 11 hotel bintang lima, enam hotel bintang empat dan lima vila.
Selain itu, beberapa kawasan yang berpeluang untuk lokasi pemesanan kamar hotel ini yakni Benoa 32 hotel, Pecatu 23-25 hotel, dan beberapa hotel di Sanur, Denpasar.
”Kalau hanya mengandalkan Nusa Dua yang dekat dengan acara kemungkinan tidak cukup, jadi akan merambah Sanur dan sekitarnya,” bebernya.
Ricky mengungkapkan, manajemen hotel di Bali telah memiliki pengalaman dalam melayani even skala internasional. Hal ini mengacu acara APEC yang berlangsung 2013 lalu.
Dengan pengalaman menangani kegiatan MICE ini, dia yakin pelayanan yang diberikan dengan maksimal terlebih menyangkut nama negara Indonesia sebagai tuan rumah.
“Hotel memiliki SOP pelayanan sehingga tamu benar-benar terlayani dengan baik,” jelas Ricky.