PENGASTULAN – Niat keluarga ini untuk melancong saat ngembak geni, terpaksa pupus. Sebaliknya, mereka nyaris celaka gara-gara
perahu yang mereka tumpangi saat hendak melancong, terbalik dan menceburkan seluruh penumpang berikut sang nakhoda.
Insiden itu menimpa keluarga Putu Merta, 35, warga Desa Pengastulan, Minggu (18/3) sore. Tadinya Putu Merta hendak melancong naik perahu, sambil melihat-lihat suasana di sekitar Desa Pengastulan.
Biasanya saat ngembak geni, warga di Pengastulan, banyak yang berekreasi sambil naik perahu.
Sore itu Merta menyewa perahu milik Gede Ariasa, warga Desa Pengastulan. Perahu itu ia tumpangi bersama beberapa kerabatnya yang lain,
yakni Lilik, 44; Kadek Wangi, 35; Komang Darma, 12; Made Nidiasih, 12; Komang Indah, 7; Kadek Ita, 13; Selli, 7; Putu Nanda, 7; dan Kadek Dion, 6.
Perahu pun berangkat dari wilayah perairan Banjar Dinas Banjarsari, Desa Pengastulan. Perjalanan, semula berlangsung menyenangkan.
Namun, sekitar 300 meter dari bibir pantai, mesin perahu mendadak mati. Penumpang pun dibuat panik dan memilih berkumpul di satu sisi perahu.
Akibatnya perahu menjadi tak seimbang, dan seluruh penumpang berikut nakhoda perahu tercebur.
“Semua penumpang selamat, karena mereka berhasil memegang katir perahu. Saat kejadian juga ada banyak perahu yang lalu lalang, jadi mereka bisa cepat ditolong,” kata Kasatpolair Polres Buleleng AKP Putu Aryana.
AKP Aryana menambahkan, dari hasil penyelidikan sementara, diduga kecelakaan di perairan Desa Pengastulan itu disebabkan para penumpang panik.
Saat mesin mati, perahu sempat terombang-ambing di tengah laut. Sebagian besar penumpang yang masih anak-anak, panik dan membuat perahu tidak seimbang.
Sebenarnya nakhoda perahu sudah berusaha menyalakan kembali mesin kapal dan meminta penumpang bisa mengendalikan diri.
Namun karena penumpang terlanjur panik, akhirnya perahu terbalik dan membuat semua penumpang tercebur.
“Dari keterangan pemilik perahu itu mesin tiba-tiba mogok. Penumpang panik sehingga perahu tidak seimbang dan terbalik.
Penumpang bisa dievakuasi semua, begitu juga dengan perahu sudah bisa ditarik ke darat,” tandas AKP Aryana.