32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 17:22 PM WIB

Kata Steven Imbiri, Ini Kunci Tekuk Lutut Tim Mutiara Hitam

RadarBali.com – Persiapan semakin intens dilakukan Bali United jelang pertandingan away melawan sang tuan rumah Persipura Jayapura di pekan ke-18 Liga 1, Rabu (9/8) mendatang.

Bahkan, saat latihan yang berlangsung di Lapangan Trisakti, Legian, Sabtu (5/8) kemarin pagi, tim Pelatih Bali United mengasah kemampuan taktik pemain.

Terlihat Coach Bali United Widodo Cahyono Putro ingin anak asuhnya memiliki akurasi tendangan yang mumpuni.

Maklum, Persipura adalah lawan berat. Jika ingin tetap di peringkat dua klasemen sementara, Fadil Sausu dkk wajib memenangkan pertandingan nanti.

Masuknya Steven Anderson Imbiri ke dalam skuad Serdadu Tridatu berdampak besar untuk Bali United.

Selain menambah kekuatan tim selepas ditinggal empat pemain ke Timnas U-22, pengalaman Steven yang merupakan putra daerah Papua menjadi alasan kuat.

Dia bisa memberikan masukan berharga bagi rekan setimnnya dan jajaran pelatih Bali United. Namun patut diingat, Stadion Mandala Jayapura terkenal angker bagi tim tamu.

Mencuri poin minimal seri adalah target berat. Tapi, bukan berarti Bali United tak mampu memberi pelajaran anak asuh Wanderley Machado da Silva Junior.

Kerja keras dan solid dalam menyerang dan bertahan, adalah kunci merebut poin di Stadion Mandala, Jayapura.

Apalagi, Steven Imbiri yang ditemui usai latihan kemarin sedikit memberikan motivasi kepada Bali United.

“Kalau saya memberikan arahan sih tidak ada. Tapi, saya lihat di putaran pertama saja, Bali United lebih baik dari Persipura,” ujar Steven.

Mantan pemain Persela Lamongan itu melihat, tidak ada yang tidak mungkin terjadi di tanah Papua. Mutiara Hitam – sebutan Persipura Jayapura – memang terkenal beringas di kandang, tapi tetap bisa saja dikalahkan.

“Sebenarnya bisa saja kami meraih poin. Tergantung dari kerja keras saja,” ucap Steven. Dia pun memiliki alasan mengapa tim-tim asal Papua termasuk Persipura sedikit susah untuk dikalahkan.

“Disana (Papua, Red) wasit tidak akan miring dalam memberikan keputusan. Tapi, susah karena situasi dan kondisi disana. Iklimnya yang buat susah, atmosfer, dan suhu panas. Mereka jelas memiliki modal untuk beradaptasi karena asli dari tanah Papua,” ungkapnya.

Pemain 30 tahun itu menambahkan, dia percaya dengan kekuatan Bali United. Terlebih dia melihat kekeluargaan yang ada di skuad Serdadu Tridatu lebih baik di banding tim yang pernah dia bela sebelumnya.

Belum lagi motivasi dan spirit Serdadu Tridatu sedang tinggi-tingginya. “Saya yakin kami bisa curi poin di Stadion Mandala,” tuturnya.

Salah satu kunci untuk bisa memenangkan pertandingan melawan Mutiara Hitam adalah mengunci dan mematikan sang kapten Persipura, Boaz Salossa.

“Kalau sudah dimatikan, habis sudah Persipura. Dia adalah roh permainan Persipura,” beber Steven Imbiri.

Dia menilai, Boaz Salossa memiliki umpan-umpan dan tendangan mematikan. Itu yang harus diwaspadai oleh Bali United nanti.

“Saat saya masih di PS TNI, habis mereka setelah kami mematikan Boaz. Justru kami menyerang mereka terus menerus walaupun kami yang kebobolan satu gol waktu itu,” tutupnya. 

RadarBali.com – Persiapan semakin intens dilakukan Bali United jelang pertandingan away melawan sang tuan rumah Persipura Jayapura di pekan ke-18 Liga 1, Rabu (9/8) mendatang.

Bahkan, saat latihan yang berlangsung di Lapangan Trisakti, Legian, Sabtu (5/8) kemarin pagi, tim Pelatih Bali United mengasah kemampuan taktik pemain.

Terlihat Coach Bali United Widodo Cahyono Putro ingin anak asuhnya memiliki akurasi tendangan yang mumpuni.

Maklum, Persipura adalah lawan berat. Jika ingin tetap di peringkat dua klasemen sementara, Fadil Sausu dkk wajib memenangkan pertandingan nanti.

Masuknya Steven Anderson Imbiri ke dalam skuad Serdadu Tridatu berdampak besar untuk Bali United.

Selain menambah kekuatan tim selepas ditinggal empat pemain ke Timnas U-22, pengalaman Steven yang merupakan putra daerah Papua menjadi alasan kuat.

Dia bisa memberikan masukan berharga bagi rekan setimnnya dan jajaran pelatih Bali United. Namun patut diingat, Stadion Mandala Jayapura terkenal angker bagi tim tamu.

Mencuri poin minimal seri adalah target berat. Tapi, bukan berarti Bali United tak mampu memberi pelajaran anak asuh Wanderley Machado da Silva Junior.

Kerja keras dan solid dalam menyerang dan bertahan, adalah kunci merebut poin di Stadion Mandala, Jayapura.

Apalagi, Steven Imbiri yang ditemui usai latihan kemarin sedikit memberikan motivasi kepada Bali United.

“Kalau saya memberikan arahan sih tidak ada. Tapi, saya lihat di putaran pertama saja, Bali United lebih baik dari Persipura,” ujar Steven.

Mantan pemain Persela Lamongan itu melihat, tidak ada yang tidak mungkin terjadi di tanah Papua. Mutiara Hitam – sebutan Persipura Jayapura – memang terkenal beringas di kandang, tapi tetap bisa saja dikalahkan.

“Sebenarnya bisa saja kami meraih poin. Tergantung dari kerja keras saja,” ucap Steven. Dia pun memiliki alasan mengapa tim-tim asal Papua termasuk Persipura sedikit susah untuk dikalahkan.

“Disana (Papua, Red) wasit tidak akan miring dalam memberikan keputusan. Tapi, susah karena situasi dan kondisi disana. Iklimnya yang buat susah, atmosfer, dan suhu panas. Mereka jelas memiliki modal untuk beradaptasi karena asli dari tanah Papua,” ungkapnya.

Pemain 30 tahun itu menambahkan, dia percaya dengan kekuatan Bali United. Terlebih dia melihat kekeluargaan yang ada di skuad Serdadu Tridatu lebih baik di banding tim yang pernah dia bela sebelumnya.

Belum lagi motivasi dan spirit Serdadu Tridatu sedang tinggi-tingginya. “Saya yakin kami bisa curi poin di Stadion Mandala,” tuturnya.

Salah satu kunci untuk bisa memenangkan pertandingan melawan Mutiara Hitam adalah mengunci dan mematikan sang kapten Persipura, Boaz Salossa.

“Kalau sudah dimatikan, habis sudah Persipura. Dia adalah roh permainan Persipura,” beber Steven Imbiri.

Dia menilai, Boaz Salossa memiliki umpan-umpan dan tendangan mematikan. Itu yang harus diwaspadai oleh Bali United nanti.

“Saat saya masih di PS TNI, habis mereka setelah kami mematikan Boaz. Justru kami menyerang mereka terus menerus walaupun kami yang kebobolan satu gol waktu itu,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/