TABANAN – Inovasi yang dilakukan I Gusti Ngurah Agung Putradhyana seperti tak mengenal waktu.
Kali ini, warga Banjar Geluntung Kaja, Marga, Tabanan, berhasil memodifikasi alat pemotong rumput berbahan bakar minyak (BBM) menjadi alat pemotong rumput dengan energi surya.
Pria yang akrab disapa Gung Kayon mampu merakit sebuah pipa besi dengan panjang sekitar tiga meter.
Pipa besi tersebut merupakan alat pemotong rumput yang baru dibuatnya untuk keperluan sebuah Villa yang ada di Desa Penebel.
Menurut Gung Kayon, tujuan dirinya memodifikasi alat ini untuk mengurangi penggunaan energi bumi yang berbahan bakar minyak.
Apalagi, teknologi ini ramah lingkungan dan tidak menimbulkan polusi dan bising. “Mesin potong rumput ini saya beri nama Ruli (Rumput Lisrik).
Mesin ini menggunakan bahan tenaga surya yang diubah menjadi tenaga listrik. Mesin dengan kapasitas dynamo DC sebesar 24Volt-120 watt.
Kemudian tenaga matahari yang ditampung dalam accu sebesar 24 volt-6 ampere. Satu paket alat pemotong rumput tersebut terdapat dua set accu yang mendapatkan energi dari panel surya berukuran sekitar 30×70 centimeter,” terangnya.
Dituturkan pria dengan gaya rambut gondrong, alat potong rumput tenaga surya baru dibuat hanya satu buah. Alat pemotong rumput ini juga sudah dipesan oleh salah satu villa yang ada di Desa Penebel.
Villa tersebut memesan alat pemotong rumput karena tidak menimbulkan bising, ramah lingkungan dan salah satu saat
“Setelah alat pemotong rumput dengan energi matahari. Kedepan saya berniat untuk mengembangkan dan memodivikasi traktor dan mesin penggiling padi tenaga surya,” harapnya.
Pria yang juga mendapat penghargaan prakarsa perseorangan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM juga menyebutkan
Bali dan Indonesia pada umumnya masih membutuhkan waktu yang lama untuk bisa bersaing dalam penggunaan energi terbarukan.
Di negara Eropa nantinya di tahun 2020 sudah mencanangkan penggunaan kendaraan non-bahan bakar minyak yakni tenaga surya. Sedangkan untuk di Indonesia baru akan mencanangkan tenaga surya pada tahun 2040.
“Saya berharap dengan modivikasi alat pemotong rumput dari tenaga surya. Masyarakat mulai terbiasa dengan menggunakan energi alternatif dan tidak terpaku pada energi yang berasal dari bumi,” tandasnya