29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 8:54 AM WIB

Kasus Keracunan Massal saat Nyepi, Polisi Tunggu Hasil Labfor

GIANYAR – Tidak hanya Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar yang bekerja mengambil dan menunggu hasil di Laboratorium Kesehatan di Denpasar.

Jajaran kepolisian juga telah mengambil sampel makanan di warung nasi milik Gusti Ayu Sukamini di Banjar Mudita, Desa/Kecamatan Sukawati.

Kanitreskrim Polsek Sukawati AKP Ida Bagus Mas Kencana menyatakan, kepolisian telah turun mengambil beberapa sampel makanan.

“Memang ini musibah, tapi kami perlu menelusuri juga,” ujar AKP Mas Kencana. Dia menjelaskan, polisi dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali mengambil beberapa bahan makanan yang sempat disantap.

Di antaranya, nasi, lauk dan mie. “Hasilnya turun Sabtu. Nanti akan kami beberkan,” jelasnya. Mengenai penyebab keracunan masal, Mas Kencana menduga penyebabnya adalah racun.

“Cuma kandungan racun di dalamnya apa, itu yang belum diketahui,” jelasnya. Sambil menunggu hasil Labfor, Kamis kemarin, polisi kembali mendatangi kediaman pasien sempat terkena keracunan masal.

“Saya mau ke rumah kelian. Dia sudah pulang, kami tanyakan mengenai kondisi dan keadaan waktu kejadian,” ungkapnya.

Sementara itu, warung nasi Gusti Sukamini di depa balai banjar Mudita, kemarin masih tutup. Rolling door berwarna abu-abu itu masih tertutup rapat.

Menurut beberapa warga, warung itu tutup sejak kasus keracunan pasal pada Sabtu lalu (17/3). 

GIANYAR – Tidak hanya Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar yang bekerja mengambil dan menunggu hasil di Laboratorium Kesehatan di Denpasar.

Jajaran kepolisian juga telah mengambil sampel makanan di warung nasi milik Gusti Ayu Sukamini di Banjar Mudita, Desa/Kecamatan Sukawati.

Kanitreskrim Polsek Sukawati AKP Ida Bagus Mas Kencana menyatakan, kepolisian telah turun mengambil beberapa sampel makanan.

“Memang ini musibah, tapi kami perlu menelusuri juga,” ujar AKP Mas Kencana. Dia menjelaskan, polisi dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali mengambil beberapa bahan makanan yang sempat disantap.

Di antaranya, nasi, lauk dan mie. “Hasilnya turun Sabtu. Nanti akan kami beberkan,” jelasnya. Mengenai penyebab keracunan masal, Mas Kencana menduga penyebabnya adalah racun.

“Cuma kandungan racun di dalamnya apa, itu yang belum diketahui,” jelasnya. Sambil menunggu hasil Labfor, Kamis kemarin, polisi kembali mendatangi kediaman pasien sempat terkena keracunan masal.

“Saya mau ke rumah kelian. Dia sudah pulang, kami tanyakan mengenai kondisi dan keadaan waktu kejadian,” ungkapnya.

Sementara itu, warung nasi Gusti Sukamini di depa balai banjar Mudita, kemarin masih tutup. Rolling door berwarna abu-abu itu masih tertutup rapat.

Menurut beberapa warga, warung itu tutup sejak kasus keracunan pasal pada Sabtu lalu (17/3). 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/