GIANYAR – Di luar nama Nick Van Der Velden dan Stefano Lilipaly, ada sejumlah pemain Bali United yang tampil apik saat laga perdana kontra PSMS Medan di Stadion Dipta, Sabtu lalu.
Satu di antaranya adalah bek muda Andhika Wijaya. Akselerasinya di sisi kanan sulit ditembus lawan. Malah, beberapa kali aksinya mampu mengobrak-abrik baris pertahanan PSMS Medan.
Penampilan apik Andhika pun mengundang pujian big bos Bali United Pieter Tanuri. Dia salut Andhika bisa belajar dengan cepat. Tampil lebih tenang dan sabar. Tidak gampang emosian.
Bagaimana tanggapan Andhika? Ditemui terpisah. Andhika mengaku masih kurang fokus di babak pertama. Dia juga mengakui sedikit terpancing emosi.
“Telinga saya sakit diteriaki. Akhirnya saya terpancing emosinya,” ujar Andhika. Ya, sempat terjadi insiden antara Andhika Wijaya dengan Gusti Sandria.
Insiden terjadi bermula saat pemain bernomor punggung 33 itu melakukan overlapping dan dihentikan Gusti, Andhika mengerang kesakitan.
Tiba-tiba Gusti menghampiri dan meneriaki Andhika yang masih terkapar. Sontak, Andhika emosi dan langsung menghampiri Gusti. Ketegangan pun terjadi.
Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro juga memberikan sedikit instruksi kepada Andhika agar bisa bermain lebih tenang dari sebelumnya.
“Pelatih kasih instruksi agar tetap tenang. Belajar dari sebelumnya dan bermain lebih bersih lagi. Bukan hanya coach yang memberi masukan,
tapi juga Demerson dan Nick (Van der Velden). Saya masih harus banyak belajar agar bisa tampil lebih baik lagi,” pungkasnya.