RadarBali.com – Pemasangan tiang internet sembarangan di lahan milik warga di Pecatu, Kuta Selatan diprotes.
Protes tersebut dilontarkan warga Pecatu Made Hendra Pranata. Pasalnya, lahan miliknya digunakan pemasangan tiang internet tanpa seizin pemilik lahannya.
Kondisi ini jelas mengganggu pemilik lahan dan juga bisa mengancam keselamatan warga sekitar.
Made Hendra Pranata mengakui, lokasi pemasangan tiang ini berada di depan rumahnya di kawasan Jalan Raya Labuan Sait, Desa Pecatu.
Pemasangan tiang internet itu tidak meminta izin darinya. Tiba-tiba tiang internet tersebut dipasang begitu saja.
“ Saya kan jarang pulang ke rumah, tapi beberapa hari lalu saya pulang kampung, tiba-tiba ada dua tiang internet yang berdiri di depan gazebo dan itu sangat mengganggu. Yang lebih parah lagi pihak perusahaan internet ini tidak ada konfirmasi terkait pemasangan tiang tersebut ke kami. Perusahaan besar kok kerjanya seperti ini,” sesalnya.
Dia kembali menyayangkan pemasangan tiang tanpa izin pemilik lahan. Karena selain merusak estetika juga bisa mengancam keselamatan warga setempat jikalau terjadi bencana tiang tersebut roboh.
“Yang paling disayangkan tidak ada pemberitahuannya pihak pemasang tiang ke kami. Kalau diberitahu kan bisa kita bisa cari solusi baik di mana tiang ini bisa dipasang agar tidak merusak estetika,” terangnya.
Hendra Pranata meminta perusahaan internet yang memasang tiang tersebut segera mencabut tiang itu.
Tidak tanggung-tanggung kalau protesnya tidak dihindarkan, ia juga mengancam akan membongkar tiang tersebut.
“Kalau tidak segera dicabut kami yang akan membongkar sendiri tiang itu, ” pungkasnya.