29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:02 AM WIB

Mahayastra Tangkap Sinyal Megawati Rekomendasi Jatuh ke…

RadarBali.com – Rekomendasi DPP PDI Perjuangan diperkirakan mundur sampai September mendatang.

Ketua DPC PDIP Gianyar, Made Agus Mahayastra mengaku belum tahu kapan dan siapa yang akan menerima rekomendasi.

Namun, Agus Mahayastra menyebut sepulang dari Thailand bersama Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri dia menangkap “sinyal” mengenai rekomendasi.

“Di Thailand hanya meninjau pasar. Di Thailand ada pasar hiegenis, keunggulan di sana, dipakai di sini. Makanya seluruh kepala daerah di Bali diajak ke sana,” ujar Mahayastra didampingi calon pendampingnya sebagai bakal calon wakil bupati, Anak Agung Mayun, kemarin (6/8).

Mahayastra mengaku, sama sekali Megawati tidak membahas masalah paket maupun masalah rekomendasi.

“Tidak ada bisik-bisik apa-apa, sama ketua umum siapa yang berani,” ujar wakil bupati Gianyar itu. Hanya saja, Mahayastra mengambil pesan yang disampaikan oleh Mega.

“Katanya, nanti kalau jadi pemimpin diharapkan bisa membangun pasar seperti di Thailand,” ujar Mahayastra tersenyum lebar.

Apakah itu berarti sinyal bagi para kader yang diboyong ke Thailand termasuk I Wayan Koster bakal menerima rekomendasi?

“Di sana keliling waktu seminggu tengok botanical garden, pasar buah, ikan. Nggak ada bicara Pilbup dan Pilgub,” kelitnya.

Diakuinya, pembicaraan di Thailand itu bernuansa kekeluargaan. “Di sana dikemas santai. Tapi harus dipahami bersama,” jelasnya.

Dia pun tidak ingin acara Thailand dianggap sebagai ajang pemburuan rekomendasi. “Jangan dikaitkan dengan Pilkada,” tandasnya.

Disinggung soal kapan kepastian turunnya rekomendasi, politisi asal Payangan itu menyerahkan sepenuhnya kepada DPP.

“Sekarang tugas kader tinggal dekatkan diri ke masyarakat. Dulu, secara nasional Agustus. Kalau mundur, jadi secara nasional berarti mundur semuanya,” terangnya.

Lanjut Mahayastra, pengalaman sebagai wakil bupati dari PDIP, kader yang akan menjadi bertarung di Pilkada pasti akan ditanyai oleh pusat.

“Biasanya ditanya oleh DPP,mau berpaket dengan siapa. Karena ini bukan memadukan benda mati, harus ada chemistry. Saya dengan Gung Mayun, juga sudah dekat,” tukasnya. 

RadarBali.com – Rekomendasi DPP PDI Perjuangan diperkirakan mundur sampai September mendatang.

Ketua DPC PDIP Gianyar, Made Agus Mahayastra mengaku belum tahu kapan dan siapa yang akan menerima rekomendasi.

Namun, Agus Mahayastra menyebut sepulang dari Thailand bersama Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri dia menangkap “sinyal” mengenai rekomendasi.

“Di Thailand hanya meninjau pasar. Di Thailand ada pasar hiegenis, keunggulan di sana, dipakai di sini. Makanya seluruh kepala daerah di Bali diajak ke sana,” ujar Mahayastra didampingi calon pendampingnya sebagai bakal calon wakil bupati, Anak Agung Mayun, kemarin (6/8).

Mahayastra mengaku, sama sekali Megawati tidak membahas masalah paket maupun masalah rekomendasi.

“Tidak ada bisik-bisik apa-apa, sama ketua umum siapa yang berani,” ujar wakil bupati Gianyar itu. Hanya saja, Mahayastra mengambil pesan yang disampaikan oleh Mega.

“Katanya, nanti kalau jadi pemimpin diharapkan bisa membangun pasar seperti di Thailand,” ujar Mahayastra tersenyum lebar.

Apakah itu berarti sinyal bagi para kader yang diboyong ke Thailand termasuk I Wayan Koster bakal menerima rekomendasi?

“Di sana keliling waktu seminggu tengok botanical garden, pasar buah, ikan. Nggak ada bicara Pilbup dan Pilgub,” kelitnya.

Diakuinya, pembicaraan di Thailand itu bernuansa kekeluargaan. “Di sana dikemas santai. Tapi harus dipahami bersama,” jelasnya.

Dia pun tidak ingin acara Thailand dianggap sebagai ajang pemburuan rekomendasi. “Jangan dikaitkan dengan Pilkada,” tandasnya.

Disinggung soal kapan kepastian turunnya rekomendasi, politisi asal Payangan itu menyerahkan sepenuhnya kepada DPP.

“Sekarang tugas kader tinggal dekatkan diri ke masyarakat. Dulu, secara nasional Agustus. Kalau mundur, jadi secara nasional berarti mundur semuanya,” terangnya.

Lanjut Mahayastra, pengalaman sebagai wakil bupati dari PDIP, kader yang akan menjadi bertarung di Pilkada pasti akan ditanyai oleh pusat.

“Biasanya ditanya oleh DPP,mau berpaket dengan siapa. Karena ini bukan memadukan benda mati, harus ada chemistry. Saya dengan Gung Mayun, juga sudah dekat,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/