LEGIAN – Setelah mengempaskan PSMS Medan dengan skor tipis 1 – 0, Bali United langsung ditunggu lawan berat di pekan kedua Liga I 2018.
Siapa lagi kalau bukan PSIS Semarang. Menurut rencana, pertandingan bakal digelar di Stadion Moch Soebroto Magelang, Minggu mendatang (1/4).
Modal kemenangan tipis 1-0 menjadi pembeda dibandingakan sang tuan rumah yang kalah 2-0 melawan PSM Makassar.
Tetapi, ada catatan yang dimiliki Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro untuk bisa diperbaiki sebelum lawatannya ke Magelang.
Yang paling disorot adalah lini serang Serdadu Tridatu. Saat melawan PSMS, Bali United begitu superior untuk masalah peluang.
26 peluang berhasil diciptakan Ilija Spasojevic dkk. Namun hanya sembilan peluang yang mengarah ke gawang PSMS yang dkawal Abdul Rohim dengan satu gol yang tercipta.
Meskipun demikian, dia tidak ingin menyalahkan lini serang Bali United sepenuhnya. “Semua lini saya evaluasi. Target semua tim tentu menjadi tim yang bagus.
Setiap peluang sekecil apapun harus bisa dimanfaatkan menjadi gol. Harus ada kerjasama. Di sepakbola wajar. Banyak peluang, hanya bisa satu gol.
Sebaliknya sedikit peluang bisa banyak gol,” ucap peraih medali emas SEA Games 1991 di Manila, Filipina ini.
LEGIAN – Setelah mengempaskan PSMS Medan dengan skor tipis 1 – 0, Bali United langsung ditunggu lawan berat di pekan kedua Liga I 2018.
Siapa lagi kalau bukan PSIS Semarang. Menurut rencana, pertandingan bakal digelar di Stadion Moch Soebroto Magelang, Minggu mendatang (1/4).
Modal kemenangan tipis 1-0 menjadi pembeda dibandingakan sang tuan rumah yang kalah 2-0 melawan PSM Makassar.
Tetapi, ada catatan yang dimiliki Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro untuk bisa diperbaiki sebelum lawatannya ke Magelang.
Yang paling disorot adalah lini serang Serdadu Tridatu. Saat melawan PSMS, Bali United begitu superior untuk masalah peluang.
26 peluang berhasil diciptakan Ilija Spasojevic dkk. Namun hanya sembilan peluang yang mengarah ke gawang PSMS yang dkawal Abdul Rohim dengan satu gol yang tercipta.
Meskipun demikian, dia tidak ingin menyalahkan lini serang Bali United sepenuhnya. “Semua lini saya evaluasi. Target semua tim tentu menjadi tim yang bagus.
Setiap peluang sekecil apapun harus bisa dimanfaatkan menjadi gol. Harus ada kerjasama. Di sepakbola wajar. Banyak peluang, hanya bisa satu gol.
Sebaliknya sedikit peluang bisa banyak gol,” ucap peraih medali emas SEA Games 1991 di Manila, Filipina ini.
