SEMARAPURA– Nasib malang dialami I Ketut Diasih, 70 dan istrinya Ni Wayan Bukti, 70 warga Dusun Gembalan, Desa Selat, Klungkung, kemarin.
Pasalnya dapur milik pasangan suami istri itu nyaris hangus terbakar setelah Diasih yang menderita kebutaan lupa sedang memasak air di dapur.
Menurut anak korban, I Nengah Tentra, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00. Sebelumnya, sang ayah yang menderita buta memasak air dan kemudian ditinggalkannya.
Karena lupa sedang memasak, api pun muncul dan mulai mengeluarkan asap tebal. Syukurnya peristiwa tersebut dilihat olah anak Tentra, I Komang Sudiantara yang kebetulan sedang berada di sebelah barat kediaman Diasih.
“Anak saya waktu itu lagi cerita-cerita sama temannya di pinggir jalan. Tidak sengaja dia lihat dapur kakeknya keluar asap tebal,” ungkapnya.
Sudiantara berlari mendatangi rumah kakek dan neneknya tersebut. Dan dilihatnya sang nenek yang menderita tuli sedang berada di teras rumah, sedangkan sang kakek berada tidak jauh dari dapur.
“Saya lihat asap sudah mengepul, dan sudah ada api di dapur. Saya langsung teriak-teriak minta tolong ke warga,” tutur Sudiantara.
Mendengar teriakan Sudiantara, warga pun berdatangan dan kemudian membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Syukurnya api bisa dipadamkan dan hanya membakar peralatan dapur saja. “Perabotan semua hangus,” katanya.
Petugas pemadam kebakaran juga sempat ke lokasi dengan mengerahkan tiga mobil pemadam dan satu mobil komando.
Selama ini Diasih yang menderita kebutaan dan istrinya yang menderita tuli, tinggal terpisah dengan anak-anaknya yang sudah berkeluarga dan memiliki rumahnya masing-masing. Namun lokasinya masih berdekatan.