LEGIAN – Coach Widodo Cahyono Putro (WCP) langsung melakukan evaluasi setelah hanya menang tipis melawan PSMS Medan di laga perdana Liga 1.
Semua lini dievakuasi. Tapi, yang paling disorot adalah lini serang. Betapa tidak, dengan begitu banyak peluang, Bali United hanya mampu mencetak satu gol.
Bagaimana dengan kinerja IIija Spasojevic di sektor penyerang? Berdasar data statistik, Spaso hanya melesakkan tujuh percobaan dengan tiga percobaan yang mengarah ke gawang.
Sisanya percobaan Spaso satu kali melenceng, dua kali diblok, dan satu kali terkena tiang gawang. Spaso juga belum bisa membuka keran golnya lagi selama 27 hari.
Terakhir pemain naturalisasi ini berhasil mencetak gol saat bertandang ke markas Global Cebu FC, 27 Februari silam.
Tentu Spaso menjadi sorotan. Beberapa kali sayup-sayup terdengar suporter yang ingin agar Spaso segera diganti oleh Coach Widodo.
Namun, Coach Widodo memiliki penilaiannya sendiri mengenai penyerang 30 tahun ini. “Progress dia (Spasojevic) sudah bagus.
Dia sudah mulai mau bergerak. Dia juga sempat memberikan assist ke Stefano tapi belum berbuah gol,” bebernya.
Mantan penyerang Petrokimia Putra Gresik, Warna Agung, dan Persija Jakarta ini menyarankan kepada Spaso yang musim lalu memperkuat Bhayangkara FC ini untuk terus bersabar.
Menurutnya, yang terpenting adalah hasil akhir untuk Bali United dan Spaso bisa memberikan kontribusi selain mencetak gol.
“Tujuan utama seorang penyerang memang mencetak gol. Yang terpenting kontribusi untuk bisa memenangkan pertandingan.
Beri assist dan buka peluang itu sudah cukup bagi Spaso untuk saat ini. Tapi perlahan-lahan kami ingin meningkatkan kinerja Spaso,” tutupnya.