LEGIAN – Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro memiliki beberapa catatan kecil terkait permainan anak asuhnya pasca bertanding kontra PSMS Medan.
Catatan kecil itu jadi bahan evaluasi sebelum laga kedua Liga I kontra PSIS Semarang Minggu (1/4) mendatang.
“Evaluasi ada beberapa pemain belakang yang membuat kesalahan. Terus terang, ada beberapa faktor. Kemungkinan mereka kelelahan atau ingin menunjukkan kekuatan ke kubu lawan.
Apapun alasan itu, sebisa mungkin untuk diminimalisir kesalahan itu,” beber Coach Widodo usai latihan di Lapangan Trisakti, Legian kemarin.
Dia mencontohkan Demerson Bruno Costa yang justru melakukan dribble. Saat itu Demerson melakukannya di tiga menit akhir babak pertama.
Termasuk Andhika Wijaya yang melakukan overlapping sejauh 70 meter. “Bukan berarti permainan seperti itu super. Memang wajar bila pemain ingin menunjukkan kemampuannya.
Tetapi di sepakbola itu ada 11 peman. Berarti setiap keputusan harus dengan kerjasama tim dan respect antar pemain,” terang mantan Pelatih Sriwijaya FC di ISC A 2016 ini.
Widodo juga ingin para pemainnya bisa bermain lebih tenang dan tidak terburu-buru. “Mungkin saja di laga perdana sedikit tertekan. Tapi saya apresiasi kinerja pemain,” terangnya.
Beberapa kesalahan itu harus segera diperbaiki jelang laga kedua Liga I kontra PSIS Semarang Minggu mendatang (1/4).
Dia menilai PSIS adalah lawan yang cukup berbahaya meskipun kalah 2-0 di laga perdana melawan tuan rumah PSM Makassar.
Menurut Coach Widodo, sang arsitek anyar Laskar Mahesa Jenar – julukan PSIS Semarang asal Italia Viincenzo Alberto Anesse bisa memberikan warna baru.
“Pemain PSIS larinya cepat-cepat. Pastilah akan ada evaluasi dan sedang dibahas. Away perdana, sebisa mungkin harus mencuri poin disana,
dan itulah target kami. Sudah ada pengalaman away semoga permainan tidak seperti pertandingan pertama,” paparnya.