27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 1:26 AM WIB

Mantan Bupati Badung Turun Gunung, Ikut Bertarung Incar Kursi DPD RI

DENPASAR – Mantan Bupati Badung dua periode (2005 – 2015) AA Gde Agung kembali “turun gunung” ke kancah perpolitikan yang telah membesarkan namanya.

Penglingsir Puri Ageng Mengwi itu memutuskan maju sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dapil Bali.

Namun, untuk melaju ke Senayan tidak mudah. Gde Agung harus bersaing dengan sejumlah tokoh politik lainnya di Bali.

Bukan sembarang nama yang akan dilawan Gde Agung. Nama yang dilawan adalah tokoh yang sudah makan asam garam perpolitikan di Bali.

Sebut saja Brigjend Pol (Purn) Dewa Made Bagus Suharya (Ketua DPW Partai Berkarya Bali); Dewa Made Suamba Negara (Ketua Tim Pemenangan DPD I Golkar Bali);

IGN Arya Weda Karna (senator petahana); dan Sri Wigunawati (mantan kader Golkar yang kini berlabuh di PDIP).

Kepada Jawa Pos Radar Bali, Gde Agung mengatakan dirinya maju sebagai DPD RI karena sebagai bentuk syukur kepada Tuhan dan terima kasih kepada masyarakat setelah dua periode menjadi Bupati Badung.

“Saya selaku pribadi bersyukur pada Tuhan diberi kesehatan setelah dua periode ngayah (jadi Bupati) di Badung untuk bisa berbuat masyarakat.

Sudah seyogyanya saya bisa melanjutkan pegabdian saya ke tingkat nasional ke DPD RI,” tutur pria 68 tahun itu.

Gde Agung mengatakan sudah mendapat dukungan dari keluarga besarnya maju sebagai senator.

Pria yang juga notaris itu menegaskan, dirinya ingin membuktikan sebagai utusan Bali, bahwa Bali itu pulau yang menjunjung tinggi toleransi dan kebhinekaan.

Dirinya akan mengusung kehidupan harmonis dan kebhineekaan di Bali ke tingkat nasional. “Mudah-mudahan atas doa dan tuntutan Tuhan

dan dukungan semua pihak saya bisa mengabdi untuk Bali melalui Senayan,” imbuh anggota dewan penasihat FKUB Badung itu.

Ditanya apakah siap bersaing mengingat banyak juga tokoh politik yang ingin jadi senator, Gde Agung memberi jawaban diplomatis.

“Saya tidak melihat persaingan. Saya ingin siapa di antara semua calon saling mendukung dan menghargai. Empat orang yang melaju nantinya itu yang akan berjuang untuk Bali,” tukasnya. 

DENPASAR – Mantan Bupati Badung dua periode (2005 – 2015) AA Gde Agung kembali “turun gunung” ke kancah perpolitikan yang telah membesarkan namanya.

Penglingsir Puri Ageng Mengwi itu memutuskan maju sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dapil Bali.

Namun, untuk melaju ke Senayan tidak mudah. Gde Agung harus bersaing dengan sejumlah tokoh politik lainnya di Bali.

Bukan sembarang nama yang akan dilawan Gde Agung. Nama yang dilawan adalah tokoh yang sudah makan asam garam perpolitikan di Bali.

Sebut saja Brigjend Pol (Purn) Dewa Made Bagus Suharya (Ketua DPW Partai Berkarya Bali); Dewa Made Suamba Negara (Ketua Tim Pemenangan DPD I Golkar Bali);

IGN Arya Weda Karna (senator petahana); dan Sri Wigunawati (mantan kader Golkar yang kini berlabuh di PDIP).

Kepada Jawa Pos Radar Bali, Gde Agung mengatakan dirinya maju sebagai DPD RI karena sebagai bentuk syukur kepada Tuhan dan terima kasih kepada masyarakat setelah dua periode menjadi Bupati Badung.

“Saya selaku pribadi bersyukur pada Tuhan diberi kesehatan setelah dua periode ngayah (jadi Bupati) di Badung untuk bisa berbuat masyarakat.

Sudah seyogyanya saya bisa melanjutkan pegabdian saya ke tingkat nasional ke DPD RI,” tutur pria 68 tahun itu.

Gde Agung mengatakan sudah mendapat dukungan dari keluarga besarnya maju sebagai senator.

Pria yang juga notaris itu menegaskan, dirinya ingin membuktikan sebagai utusan Bali, bahwa Bali itu pulau yang menjunjung tinggi toleransi dan kebhinekaan.

Dirinya akan mengusung kehidupan harmonis dan kebhineekaan di Bali ke tingkat nasional. “Mudah-mudahan atas doa dan tuntutan Tuhan

dan dukungan semua pihak saya bisa mengabdi untuk Bali melalui Senayan,” imbuh anggota dewan penasihat FKUB Badung itu.

Ditanya apakah siap bersaing mengingat banyak juga tokoh politik yang ingin jadi senator, Gde Agung memberi jawaban diplomatis.

“Saya tidak melihat persaingan. Saya ingin siapa di antara semua calon saling mendukung dan menghargai. Empat orang yang melaju nantinya itu yang akan berjuang untuk Bali,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/