33.4 C
Jakarta
20 November 2024, 15:37 PM WIB

Ngadat, Menko Luhut Pastikan Tender Proyek Pelabuhan Benoa Final

DENPASAR – Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan kembali meninjau beberapa proyek infrastruktur untuk persiapan even akbar IMF-World Bank Oktober mendatang.

Salah satu dari sekian proyek yang dikembangkan tersebut yakni pengembangan pelabuhan Benoa yang ditargetkan rampung pada awal September tahun 2018 ini.

Usai melakukan peninjauan, kepada awak media Menko Luhut Panjaitan mengatakan, sejumlah proyek yang kini dalam proses pengerjaan sesuai target.

Meski diakui ada sedikit kekecewaan mengingat ada keterlambatan waktu lantaran terkendala beberapa hal. “Over all semua berjalan baik sih. Nusa Dua Oke, GWK oke, Bandara juga oke tidak ada masalah,” tuturnya.

Namun, kata dia, seharusnya eksekusi proyek-proyek termasuk Pelabuhan Benoa bisa cepat selesai. Salah satu kekhawatiran ada pada proses izin.

Luhut tidak menginginkan proses izin nantinya kurang mendukung proyek infrastruktur yang dikembangkan untuk kepentingan IMF-World Bank di Nusa Dua.

“Saya kira mereka masih bekerja, dan akan selesai pada awal September,” jelasnya. Sementara itu, Direktur Teknik dan Teknologi Informasi PT Pelindo III Husein Latif menambahkan, proses lelang tender proyek pengembangan pelabuhan Benoa sudah final.

Untuk pengerjaan sisi laut dengan pendalaman alur sedalam 14 meter low water spring (LWS) ini diserahkan kepada Van Oord Indonesia.

Perusahaan spesialis maritim asal Belanda ini akan mengerahkan kapal keruk jumbo untuk mengeruk 5 juta meter kubik material.

“Akan selesai pada awal September. Untuk proses izin sudah on the track,” paparnya. Sementara untuk pengerjaan sisi darat yakni pengembangan terminal, pengerjaan diserahkan kepada PT Wika.

 “Saat IMF sudah ada kapal besar yang sandar di Benoa kelas Genting Dream dengan kapasitas penumpang 3.500 orang. Kalau saat ini kan hanya 1.500 penumpang saja, naik dua kali lipat,” tanadasnya.

Pengembangan proyek Pelabuhan Benoa oleh Pelindo III merupakan rencana jangka pendek dengan biaya anggaran Rp 1,7 triliun.(

DENPASAR – Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan kembali meninjau beberapa proyek infrastruktur untuk persiapan even akbar IMF-World Bank Oktober mendatang.

Salah satu dari sekian proyek yang dikembangkan tersebut yakni pengembangan pelabuhan Benoa yang ditargetkan rampung pada awal September tahun 2018 ini.

Usai melakukan peninjauan, kepada awak media Menko Luhut Panjaitan mengatakan, sejumlah proyek yang kini dalam proses pengerjaan sesuai target.

Meski diakui ada sedikit kekecewaan mengingat ada keterlambatan waktu lantaran terkendala beberapa hal. “Over all semua berjalan baik sih. Nusa Dua Oke, GWK oke, Bandara juga oke tidak ada masalah,” tuturnya.

Namun, kata dia, seharusnya eksekusi proyek-proyek termasuk Pelabuhan Benoa bisa cepat selesai. Salah satu kekhawatiran ada pada proses izin.

Luhut tidak menginginkan proses izin nantinya kurang mendukung proyek infrastruktur yang dikembangkan untuk kepentingan IMF-World Bank di Nusa Dua.

“Saya kira mereka masih bekerja, dan akan selesai pada awal September,” jelasnya. Sementara itu, Direktur Teknik dan Teknologi Informasi PT Pelindo III Husein Latif menambahkan, proses lelang tender proyek pengembangan pelabuhan Benoa sudah final.

Untuk pengerjaan sisi laut dengan pendalaman alur sedalam 14 meter low water spring (LWS) ini diserahkan kepada Van Oord Indonesia.

Perusahaan spesialis maritim asal Belanda ini akan mengerahkan kapal keruk jumbo untuk mengeruk 5 juta meter kubik material.

“Akan selesai pada awal September. Untuk proses izin sudah on the track,” paparnya. Sementara untuk pengerjaan sisi darat yakni pengembangan terminal, pengerjaan diserahkan kepada PT Wika.

 “Saat IMF sudah ada kapal besar yang sandar di Benoa kelas Genting Dream dengan kapasitas penumpang 3.500 orang. Kalau saat ini kan hanya 1.500 penumpang saja, naik dua kali lipat,” tanadasnya.

Pengembangan proyek Pelabuhan Benoa oleh Pelindo III merupakan rencana jangka pendek dengan biaya anggaran Rp 1,7 triliun.(

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/