25.2 C
Jakarta
20 November 2024, 7:28 AM WIB

Jenasah Basis Navicula Dibawa ke Rumah Duka, Pelebon Selasa Lusa

DENPASAR – Keluarga I Made Indria Dwi Putra, 33 atau di kenal dengan panggilan Made Indra, pemain Bass Navicula terlihat duduk di depan ruangan Forensik RS Sanglah kemarin (31/3) pukul 17.00.

Mereka menunggu untuk membawa jenazah Made Indra pulang ke rumah duka di Banjar Penamparan, Jalan Gunung Andakasa, Padangsambian, Denpasar.

Jenazah Made memang dari awal rencananya dipulangkan kemarin, setelah 6 hari yang lalu, atau tepatnya Senin (26/3) dinyatakan meninggal di ruang ICU RS Sanglah pukul 18.25.

Kepulangan jenazah Made Indra di antar oleh ambulan BPBD Kota Denpasar. “Memang dari keluarga, pagi tadi (kemarin) menelepon kami untuk mengantarkan jenazah,” ujar petugas BPBD.

Setelah dilakukan upacara ngulapin di Forensik RS Sanglah, tepat pad pukul 17.30, jenazah Made Indra dinaikkan ke dalam ambulan dan selanjutnya dibawa pulang ke rumah duka.

“Sampai di rumah, jenasah akan kami mandikan biasa dulu sebelum upacara lainnya besok (hari ini,red),” ujar salah satu keluarga Made Indra.

Menurut keterangan Intan, Manajer Navicula, pada pagi hari ini, pukul 07.00, akan dilakukan upacara mekarya uparenga.

“Nah, pada pukul 15.00 sorennya, baru akan dilakukan upacara nyiramin, lanjut dengan ngeringkes (masukan dalam peti),” ujarnya.

Dua hari kemudian, atau tepatnya pada Selasa (3/4), akan dilanjukan dengan upacara Mekarya Pemalungan (membuat tempat pembakaran jenasah) pada pukul 07.00.

Sejam kemudian dilanjutkan dengan Ngaskara/ Ngajum yang dipimpin oleh Ida Rsi Bujangga dari Griya Batur Sari, Batan Buah.

“Siangnya, atau pada pukul 12.30, baru akan dilakukan upacara Palebon di Setra Banjar Adat Penamparan,” tuturnya. 

DENPASAR – Keluarga I Made Indria Dwi Putra, 33 atau di kenal dengan panggilan Made Indra, pemain Bass Navicula terlihat duduk di depan ruangan Forensik RS Sanglah kemarin (31/3) pukul 17.00.

Mereka menunggu untuk membawa jenazah Made Indra pulang ke rumah duka di Banjar Penamparan, Jalan Gunung Andakasa, Padangsambian, Denpasar.

Jenazah Made memang dari awal rencananya dipulangkan kemarin, setelah 6 hari yang lalu, atau tepatnya Senin (26/3) dinyatakan meninggal di ruang ICU RS Sanglah pukul 18.25.

Kepulangan jenazah Made Indra di antar oleh ambulan BPBD Kota Denpasar. “Memang dari keluarga, pagi tadi (kemarin) menelepon kami untuk mengantarkan jenazah,” ujar petugas BPBD.

Setelah dilakukan upacara ngulapin di Forensik RS Sanglah, tepat pad pukul 17.30, jenazah Made Indra dinaikkan ke dalam ambulan dan selanjutnya dibawa pulang ke rumah duka.

“Sampai di rumah, jenasah akan kami mandikan biasa dulu sebelum upacara lainnya besok (hari ini,red),” ujar salah satu keluarga Made Indra.

Menurut keterangan Intan, Manajer Navicula, pada pagi hari ini, pukul 07.00, akan dilakukan upacara mekarya uparenga.

“Nah, pada pukul 15.00 sorennya, baru akan dilakukan upacara nyiramin, lanjut dengan ngeringkes (masukan dalam peti),” ujarnya.

Dua hari kemudian, atau tepatnya pada Selasa (3/4), akan dilanjukan dengan upacara Mekarya Pemalungan (membuat tempat pembakaran jenasah) pada pukul 07.00.

Sejam kemudian dilanjutkan dengan Ngaskara/ Ngajum yang dipimpin oleh Ida Rsi Bujangga dari Griya Batur Sari, Batan Buah.

“Siangnya, atau pada pukul 12.30, baru akan dilakukan upacara Palebon di Setra Banjar Adat Penamparan,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/