NEGARA – Untuk mengurangi kasus rabies, selain dengan eliminasi juga dilakukan vaksinasi. Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
(Keswan Kesmavet) Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana tahun ini menargetkan memvaksin 33 ribu ekor anjing.
Kabid Keswan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana AA Ngurah Mahadikara Sadhaka mengatakan, vaksinasi masal yang dilaksanakan menyasar seluruh HPR disetiap banjar dan lingkungan.
Tapi yang lebih dahulu diprioritaskan yakni 7 wilayah zona merah. Yakni Desa Gumbrih, Penyaringan, Penghyangan, Tukadaya, Warnasari dan dua desa masuk zona merah aktif yakni Yeh Sumbul, dan Batu Agung.
“Setelah zona merah itu baru wilayah lainnya sehingga seluruh desa tersentuh vaksinasi,” ujar AA Ngurah Mahardika Sadhaka.
Dari estimasi populasi anjing di Jembrana mencapai 44.500 ekor vaksinasi di target minimal 80 persen dari total populasi atau sekita 33 ribu ekor.
Untuk melakukan vaksinasi anjing liar pihaknya memiliki enam tim yang masing-masing terdiri dari seorang vaksinatur, seorang pencatat dan tiga orang penangkap anjing.
Tim beranggota tenaga non PNS. Sedangkan untuk vaskinasi anjing rumahan pihaknya memiliki 20 personil yang terbagi dalam lima tim reguler.
“Kami harapkan masyarakat pemilik HPR bisa berperan aktif sehingga minimal zona merah tidak bertambah lagi di Jembrana” tandasnya.
Untuk vaksin, dari APBD diadakan 2.500 dosis. untuk memenuhi vaksi sesuai etimasi populasi tahun ini sudah mengajukan ke Pemprov Bali dan Pemerintah Pusat.
“Sedangkan untuk pelayanan kesehatan hewan sebelum pengadaan dipenuhi dari sisa stok vaksi tahun lalu,” pungkasnya.