RadarBali.com – Begitu tuntas perhelatan Pesta Kesenian Bali (PKB) yang resmi berakhir pada Sabtu (8/7) lalu, kini masyarakat Bali masih bisa menikmati pertunjukan seni dan budaya.
Bahkan di tempat yang sama. Pertunjukan seni dan budaya ini juga masih diadakan di tempat yang sama, yakni di Taman Budaya Bali.
Sebuah perhelatan seni budaya bertitel, Bali Mandara Mahalango yang siap menghibur masyarakat dengan sejumlah program pertunjukan seni. Kegiatan ini pun sudah resmi dibuka oleh Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika, Minggu (9/7) malam.
Acara pembukaan yang dilaksanakan di Panggung Terbuka Ardha Candra, taman Budaya Bali ini pun dihadiri oleh ribuan masyarakat Bali dari segala penjuru di pulau Bali.
“Bali Mandara Mahalango diselenggarakan untuk memberi ruang seluas-luasnya bagi seniman untuk mengembangkan kreativitasnya,” ungkap Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dalam sambutannya.
Jika di PKB lebih menekankan pada pelestariahn seni, di Mahalango lebih menjadi ruang yang akan dipakai untukmengembangkan kesenian itu sendiri.
Dijelaskan Pastika, selain memberikan ruang untuk berkreatifitas, Mahalango jug menjadi ajang hiburan bagi masyarakat.
Dalam hal ini, dia berpesan agar para seniman juga tidak hanya berprinsip bahwa seni menjadi jalan hidup. “Melainkan juga seni memberikan kesejahteraan kepada senimannya dan masyarakat,” tegasnya.
Pada acara pembukaan tersebut juga diramaikan oleh Pramusti Bali yang menampilkan musik dan lawak.
Tidak hanya itu, sederatam musisi dan band papan atas Bali juga meramaiakan acara pembukaan tersebut.
Sebut saja Nano Biroe, Gede Bagusm Ayu Saraswati, Gek Diah, Widi Widiana, Dek Ulik, Rocky N, Rahtwo XXX, Dian dan puncaknya ada Jori Agung dan Double T.
Kehadiran Jori Agung dan Double T di penghujung acara mendapat sambutan antusias dari penonton. Bahkan mereka ikut merangsek ke tepi panggung sambil bernyanyi mengikuti lagu yang ditampilkan.
Selain musisi, pembukaan ini juga dimeriahkan oleh kehardiran para pelawak Bali seperti Cedil, Dadab, Perak.
Ada juga MKP Mersi, Botak, Kumis, dan Topeng Tugek Carangsari. Pementasan musik dan lawak Bali di acara pembukaan ini mengangkat tema ‘Gita Harmoni Nusantara’.
Tema ini diangkat berdasarkan rasa cinta tanah air dan harmoni kebangsaan. Sebuah cermin keprihatinan para musisi dan pelawak di Bali akan kondisi bangsanya, Indonesia.
Selain hiburan, acara ini juga diisi dengan kegiatan dari Pemprov Bali yang memberikan door price.