32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 16:25 PM WIB

Kontra Perseru Serui, Coach Widodo Asah Skill Finishing Spasojevic dkk

LEGIAN – Finishing, finishing, dan finishing. Inilah yang benar-benar ditekankan Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro dalam sesi latihan di Lapangan Trisakti, Legian.

Pelatih berpenampilan kalem ini lebih banyak memberikan materi finishing touch untuk persiapan menghadapi Perseru Serui di pekan ketiga Liga 1 melawan Perseru Serui.

Pasalnya, menurut Coach Widodo, ada beberapa aspek yang benar-benar hilang dari gaya permainan Bali United melawan Laskar Mahesa Jenar – julukan PSIS Semarang pekan lalu.

“Pertama adalah support by team. Ada support yang terlambat begitu ada bola passing dari pemain. Pemain harus memiliki inisiatif lebih dulu sebelum lawan mengambil bola,” katanya.

“Mereka harus cepat ambil keputusan. Kedua adalah agresifitas dalam penyerangan yang sedikit hilang meski peluang sudah cukup bagus,” ucap mantan arsitek Sriwijaya FC di ISC A 2016 itu.

Menurutnya, dengan begitu banyaknya peluang, Bali United hanya tinggal menunggu gol saja. Wajar Coach Widodo berkata demikian.

Sebab, berdasar data statistik Jawa Pos Statoskop, Sedadu Tridatu mampu melesakkan 40 kali tembakan dalam dua pertandingan terakhir.

Bahkan tukang gedor mereka, Ilija Spasojevic mencatatkan 13 kali peluang ke gawang PSMS Medan dan PSIS Semarang.

Stefano Lilipaly juga menjadi penyumbang umpan kunci terbanyak dengan enam kali mengungguli Anindito Wahyu dengan lima kali umpan kunci.

Stefano Lilipaly juga memiliki umpan kunci lebih banyak daripada kompatriotnya Irfan Bachdim dengan lima kali umpan kunci.

Selain itu, Ricky Fajrin memiliki umpan silang lebih banyak dari pemain lainnya di Liga 1 dengan 16 kali umpan silang.

Dengan statistik yang lebih baik dari 17 klub lainnya, jelas saja Widodo harus berpikir keras mengembalikan kegarangan Bali United seperti musim lalu.

Minimal menyamai penampilan Bali United di Piala Presiden 2018 dengan torehan 11 gol. “Tim ini sudah berada di jalur yang benar.

Dalam pertandingan kami selalu banyak menciptakan peluang. Hanya tinggal menunggu gol saja. Makanya saya hari ini (kemarin) lebih fokus ke latihan finishing,” pungkas mantan Asisten Pelatih Timnas Indonesia ini. 

LEGIAN – Finishing, finishing, dan finishing. Inilah yang benar-benar ditekankan Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro dalam sesi latihan di Lapangan Trisakti, Legian.

Pelatih berpenampilan kalem ini lebih banyak memberikan materi finishing touch untuk persiapan menghadapi Perseru Serui di pekan ketiga Liga 1 melawan Perseru Serui.

Pasalnya, menurut Coach Widodo, ada beberapa aspek yang benar-benar hilang dari gaya permainan Bali United melawan Laskar Mahesa Jenar – julukan PSIS Semarang pekan lalu.

“Pertama adalah support by team. Ada support yang terlambat begitu ada bola passing dari pemain. Pemain harus memiliki inisiatif lebih dulu sebelum lawan mengambil bola,” katanya.

“Mereka harus cepat ambil keputusan. Kedua adalah agresifitas dalam penyerangan yang sedikit hilang meski peluang sudah cukup bagus,” ucap mantan arsitek Sriwijaya FC di ISC A 2016 itu.

Menurutnya, dengan begitu banyaknya peluang, Bali United hanya tinggal menunggu gol saja. Wajar Coach Widodo berkata demikian.

Sebab, berdasar data statistik Jawa Pos Statoskop, Sedadu Tridatu mampu melesakkan 40 kali tembakan dalam dua pertandingan terakhir.

Bahkan tukang gedor mereka, Ilija Spasojevic mencatatkan 13 kali peluang ke gawang PSMS Medan dan PSIS Semarang.

Stefano Lilipaly juga menjadi penyumbang umpan kunci terbanyak dengan enam kali mengungguli Anindito Wahyu dengan lima kali umpan kunci.

Stefano Lilipaly juga memiliki umpan kunci lebih banyak daripada kompatriotnya Irfan Bachdim dengan lima kali umpan kunci.

Selain itu, Ricky Fajrin memiliki umpan silang lebih banyak dari pemain lainnya di Liga 1 dengan 16 kali umpan silang.

Dengan statistik yang lebih baik dari 17 klub lainnya, jelas saja Widodo harus berpikir keras mengembalikan kegarangan Bali United seperti musim lalu.

Minimal menyamai penampilan Bali United di Piala Presiden 2018 dengan torehan 11 gol. “Tim ini sudah berada di jalur yang benar.

Dalam pertandingan kami selalu banyak menciptakan peluang. Hanya tinggal menunggu gol saja. Makanya saya hari ini (kemarin) lebih fokus ke latihan finishing,” pungkas mantan Asisten Pelatih Timnas Indonesia ini. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/