NEGARA – Saat sebagian anggota polisi Polres Jembrana sedang bersiap untuk pulang, Kamis (5/4) sore, datang seorang anak laki-laki dengan kondisi berlumuran darah di bagian pada mulut dan hidung.
Sambil menangis, anak yang mengaku bernama Kadek Putra Wiratama,14, mengaku dipukul seseorang saat mandi di sungai di wilayah Kelurahan Pendem.
Siswa kelas VIII salah satu SMP di Negara ini diantar seorang laki-laki paruh baya karena kasihan melihat korban dengan luka ssambil menangis.
“Saya lihat kasihan, makanya saya antar kesini biar lapor polisi,” jelas pria yang mengantar korban di halaman Polres Jembrana.
Menurut pengakuan korban, dirinya dipukul seseorang yang lebih dewasa saat mandi bersama beberapa temannya di sungai Pancardawa.
Saat itu, memang ada saling ejek dengan beberapa teman seusianya yang juga mandi. Namun tiba-tiba, datang seseorang yang diduga orang tua dari temannya mandi memukul bagian wajah dengan sandal.
Akibat pukulan tersebut, mulut dan hidung korban bengkak dan dari hidung korban mengeluarkan darah.
Salah seorang petugas jaga SPKT Polres Jembrana, korban kemudian diantar ke klinik kesehatan Polres Jembrana untuk mendapatkan perawatan luka yang dideritanya.
Diduga pemukulan tersebut karena teman yang mandi tersebut melapor ke orang tuanya. “Anak saya mandi bersama adiknya dan juga teman-temannya di sungai.
Tapi entah kenapa, tiba-tiba bapak teman anak saya datang dan langsung memukuli wajah anak saya menggunakan sandal berulang-ulang,” ujar Kadek Sumadiarti, ibu kandung korban yang menyusul anaknya di Polres Jembrana.