GIANYAR – Pemain lokal Bali sedikit terpinggirkan di skuad Serdadu Tridatu musim ini. Hanya I Made Andhika Wijaya yang bermain reguler di musim 2018.
Sementara Agus Nova, Kadek Wardana, Nano Sukadana, Nyoman Sukarja, dan Kadek Agung, kalah bersaing dengan pemain lain.
Di level nasional, hanya Andhika dan I Putu Gede Juni Antara yang terdengar gaungnya. Selain itu ada sosok Gavin Kwan Adsit yang kini memperkuat Barito Putra serta Kadek Raditya yang memperkuat Timnas U-19.
Padahal di tahun-tahun sebelumnya, cukup banyak pemain lokal Bali yang bermain untuk klub luar Bali.
Sebut saja Gusti Putu Yasa yang memperkuat Persebaya Surabaya, almarhum AA Rai Bawa di Niac Mitra, I Komang Mariawan yang sempat membela Persebaya, dan I Made Pasek Wiajaya di Pelita Jaya Jawa Barat.
Ada juga I Wayan Diana yang melang melintang di skuad Timnas Indonesia. Setelah itu ada I Komang Putra di PSIS Semarang dan Made Wirawan yang saat ini memperkuat Persib Bandung.
Bagi Pelatih Perseru Serui I Putu Gede Dwi Santoso, para pemain lokal Bali harus benar-benar berani keluar daerah untuk meniti karir lebih baik lagi.
“Pemain Bali harus berani keluar. Disana banyak pengalaman dan pasti kariernya akan berkembang. Saya juga melihat ada prospek bagus dari Putu Gede dan Andhika.
Tinggal pemain lainnya harus benar-benar berani keluar,” ujar pemain yang mengawali karir profesionalnya di Deltras Sidoarjo ini.
Menurut mantan Pelatih PSBK Blitar dan Persibo Bojonegoro ini, kunci para pemain Bali agar sukses sebagai pesepakbola adalah bermain disiplin dan harus profesional dimanapun berada.
Dia juga mengatakan, ada perbedaan antara sepakbola dulu dengan masa sekarang. “Kalau sekarang publikasi sepakbola masif.
Pelatih bagus-bagus. Talenta-talenta muda terus bermunculan,” bebernya. Menurutnya, dulu menjadi pemain bola lebih banyak mengandalkan skill alam.
“Tapi, sekarang tinggal mereka sendiri yang harus menentukan. Kalau mau belajar dan bekerja lebih keras di sepakbola, kesempatan selalu terbuka,” pungkas pemilik 16 caps di Timnas Indonesia asal Singaraja ini.