25.1 C
Jakarta
21 September 2024, 7:16 AM WIB

Kontra Yangon United di Pekan V AFC Cup, Bali United Tanpa Tiga Pilar

DENPASAR – Publik sepakbola Bali tentu masih sangat ingat bagaimana Bali United dipermalukan di laga perdana Grup G AFC Cup 2018 melawan Yangon United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, 13 Februari lalu.

Saat itu, skuad asuhan Widodo Cahyono Putro dipermak dengan skor 1-3. Saat itu, Serdadu Tridatu dipermalukan dengan skor mencolok karena  hanya memainkan tim lapis keduanya.

Keputusan memainkan pemain pelapis diambil lantaran jadwal Bali United berbarengan dengan semifinal leg kedua Piala Presiden melawan Sriwijaya FC, 14 Februari lalu.

Kekalahan yang sangat menyakitkan. Kali ini giliran Bali United yang bertandang ke markas mereka, Thuwunna Stadium, Rabu (11/4) mendatang. Fadil Sausu dkk sudah bertolak menuju Myanmar dinihari tadi.

Melawan Yangon di kandang sendiri sejatinya cukup sulit. Yangon saat ini bertengger di puncak klasemen sementara dengan raihan sembilan poin.

Disusul Bali United di posisi kedua dengan raihan lima poin. Kemenangan wajib diraih skuad asuhan Widodo Cahyono Putro jika ingin terus membuka asa lolos ke babak semifinal zona Asia Tenggara.

Kalau kalah atau imbang, raihan poin Yangon sudah tidak mungkin dikejar lagi oleh pesaingnya, termasuk Bali United.

Sayangnya, saat bertandang ke Yangon United, Serdadu Tridatu harus kehilangan beberapa pilarnya. Nick Van Der Velden terkena akumulasi kartu sehingga tidak bisa dimainkan.

Milos Krkotic tidak bisa bermain karena belum didaftarkan di AFC Cup. Penjaga gawang utama Bali United Wawan Hendrawan juga tidak diboyong. Wawan hingga berita ini diturunkan masih mengalami demam.

Pengganti penjaga gawang ini adalah kiper asal Ubud, I Made Wardana dan Dicky Indrayana. Wardana sendiri menjadi palang pintu terakhir Serdadu Tridatu ketika dikalahkan Yangon United dua bulan lalu.

Terlepas itu, para pemain Bali United ingin melupakan memori kelam melawan skuad asuhan Myo Min Tun.

Yandi Sofyan yang diwawancarai kemarin mengatakan bahwa inilah saatnya Bali United bangkit dari keterpurukan. Poin penuh juga menjadi harga mati baginya.

“Kita semua tahu kalau Yangon adalah tim yang kuat. Mereka juga memimpin klasemen sementara. Yang pasti kami ingin meraih poin penuh disana agar masih bisa membuka asa ke babak selanjutnya,” ucapnya.

Adik kandung mantan penyerang Persib Bandung, Zaenal Arif ini mengakui bahwa motivasi Serdadu Tridatu saat ini lebih tinggi daripada tim tuan rumah.

Dia juga tidak ingin Bali United mewaspadai satu atau dua pemain saja. “Semua pemain Yangon harus diwaspadai apalagi mereka bermain di kandang mereka sendiri.

Pastinya motivasi mereka sangat tinggi jika bermain di kandang sendiri. Tapi, motivasi kami juga harus dua kali lipat lebih tinggi dari mereka,” pungkasnya.

DENPASAR – Publik sepakbola Bali tentu masih sangat ingat bagaimana Bali United dipermalukan di laga perdana Grup G AFC Cup 2018 melawan Yangon United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, 13 Februari lalu.

Saat itu, skuad asuhan Widodo Cahyono Putro dipermak dengan skor 1-3. Saat itu, Serdadu Tridatu dipermalukan dengan skor mencolok karena  hanya memainkan tim lapis keduanya.

Keputusan memainkan pemain pelapis diambil lantaran jadwal Bali United berbarengan dengan semifinal leg kedua Piala Presiden melawan Sriwijaya FC, 14 Februari lalu.

Kekalahan yang sangat menyakitkan. Kali ini giliran Bali United yang bertandang ke markas mereka, Thuwunna Stadium, Rabu (11/4) mendatang. Fadil Sausu dkk sudah bertolak menuju Myanmar dinihari tadi.

Melawan Yangon di kandang sendiri sejatinya cukup sulit. Yangon saat ini bertengger di puncak klasemen sementara dengan raihan sembilan poin.

Disusul Bali United di posisi kedua dengan raihan lima poin. Kemenangan wajib diraih skuad asuhan Widodo Cahyono Putro jika ingin terus membuka asa lolos ke babak semifinal zona Asia Tenggara.

Kalau kalah atau imbang, raihan poin Yangon sudah tidak mungkin dikejar lagi oleh pesaingnya, termasuk Bali United.

Sayangnya, saat bertandang ke Yangon United, Serdadu Tridatu harus kehilangan beberapa pilarnya. Nick Van Der Velden terkena akumulasi kartu sehingga tidak bisa dimainkan.

Milos Krkotic tidak bisa bermain karena belum didaftarkan di AFC Cup. Penjaga gawang utama Bali United Wawan Hendrawan juga tidak diboyong. Wawan hingga berita ini diturunkan masih mengalami demam.

Pengganti penjaga gawang ini adalah kiper asal Ubud, I Made Wardana dan Dicky Indrayana. Wardana sendiri menjadi palang pintu terakhir Serdadu Tridatu ketika dikalahkan Yangon United dua bulan lalu.

Terlepas itu, para pemain Bali United ingin melupakan memori kelam melawan skuad asuhan Myo Min Tun.

Yandi Sofyan yang diwawancarai kemarin mengatakan bahwa inilah saatnya Bali United bangkit dari keterpurukan. Poin penuh juga menjadi harga mati baginya.

“Kita semua tahu kalau Yangon adalah tim yang kuat. Mereka juga memimpin klasemen sementara. Yang pasti kami ingin meraih poin penuh disana agar masih bisa membuka asa ke babak selanjutnya,” ucapnya.

Adik kandung mantan penyerang Persib Bandung, Zaenal Arif ini mengakui bahwa motivasi Serdadu Tridatu saat ini lebih tinggi daripada tim tuan rumah.

Dia juga tidak ingin Bali United mewaspadai satu atau dua pemain saja. “Semua pemain Yangon harus diwaspadai apalagi mereka bermain di kandang mereka sendiri.

Pastinya motivasi mereka sangat tinggi jika bermain di kandang sendiri. Tapi, motivasi kami juga harus dua kali lipat lebih tinggi dari mereka,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/