NEGARA – Pengabenan atau pelebon Ida Pedanda Gede Oka Sidanta yang meninggal karena tertimpa cabang pohon pule, Sabtu (7/4) lalu, rencananya akan dilaksanakan Jumat, 27 April mendatang.
Namun sebelum upacara pelebon, akan dilaksanakan rangkaian upacara yang rencananya dilakukan mulai hari ini.
Rencana tersebut disampaikan Perbekel Yehembeng Kangin Gede Suardika mewakili keluarga Ida Pedanda Gede Oka Sidanta dari Griya Taman Sari Megati, Banjar Tibusambi, Desa Yehembang Kangin kemarin.
Upacara yang akan dilakukan sebelum pelebon masih akan dibicarakan terutama terkait dudonan atau susunan Yadnya.
“Ini baru rencana awal karena masih aka nada pembahasan-pembahasan dan penyempurnaan dudonan Yadnya,” kata Gede Suardika.
Suardika menambahkan, siang (10/4) hari ini akan dilaksanakan upacara pecaruan di lokasi kejadian di Banjar Kedisan, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo.
Suardika menjelaskan, upacara nyiraman akan dilaksanakan Minggu (15/4), pelebon Jumat (27/4) dan memukur Senin (30/4) mendatang.
Bagi Suardika, meninggalnya Ida Pedanda Gede Oka Sidanta adalah kehilangan besar bagi umat Hindu Yehembeng Kangin maupun Jembrana.
Karena Ida Pedanda merupakan panutan umat dan mempunyai jiwa sosial yang tinggi terhadap masyarakat sekitar.
Ida Pedanda Gede Oka Sidanta dari Griya Taman Sari Megati, Banjar Tibusambi, Desa Yehembang Kangin, meninggal karena tertimpa pohon pule yang akan dibuat tapel barong Sabtu (7/4) lalu.
Sebelum meninggal, korban sempat memimpin upacara di lokasi pemotongan bagian pohon yang akan dijadikan tapel barong.