28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 18:54 PM WIB

Awas, Sambaran Petir di Jembrana Picu Kerusakan Alat Elektronik Warga

NEGARA – Hujan deras yang mengguyur Jembrana Selasa (18/4) sore lalu bukan saja memicu banjir dimana-mana, tapi juga mendatangkan petaka lagi bagi korban.

Pasalnya, petir disertai hujan tersebut juga merusak peralatan elektronik milik warga Jembrana. Seperti yang terjadi di desa Pengambengan, Negara.

Petir keras yang saat hujan di desa nelayan itu merusak peralatan elektronik warga. Sambaran petir yang paling keras menimpa rumah Bahariah, warga Dusun Kelapa Balian.

Kilometer listrik yang terpasang di rumahnya meledak dan terbakar. “Meteran listrik saya meledak, kemudian ada seperti kilat api masuk ke dalam rumah.

Lalu muncul asap memenuhi rumah. Saya dan anak lari menyelamatkan diri, saat lari kilatan api seperti mengejar saya,” ujar Bahariah kemarin.

Menurutnya, kilatan itu menjalar melewati lantai, kemudian meledak di salah satu kamar rumahnya.

Selain menimbulkan kerusakan di rumah Bahariah, sambaran petir itu juga membuat beberapa perangkat elektronik warga sekitar terganggu.

Rahman Kholidi, warga lain mengatakan, sambaran petir itu suaranya sangat keras. “Mendadak televisi saya mati karena  antenanya kena sambar petir,” ungkapnya.

Selain televisi, yang rusak, sambaran petir itu juga membuat alat pompa bahan bakar minyak atau Pertamini miliknya ikut mati.

Hj.Chaeriyah juga mengaku televisi miliknya  mendadak mati saat petir keras terjadi. Beruntung televisinya bisa dihidupkan kembali. 

NEGARA – Hujan deras yang mengguyur Jembrana Selasa (18/4) sore lalu bukan saja memicu banjir dimana-mana, tapi juga mendatangkan petaka lagi bagi korban.

Pasalnya, petir disertai hujan tersebut juga merusak peralatan elektronik milik warga Jembrana. Seperti yang terjadi di desa Pengambengan, Negara.

Petir keras yang saat hujan di desa nelayan itu merusak peralatan elektronik warga. Sambaran petir yang paling keras menimpa rumah Bahariah, warga Dusun Kelapa Balian.

Kilometer listrik yang terpasang di rumahnya meledak dan terbakar. “Meteran listrik saya meledak, kemudian ada seperti kilat api masuk ke dalam rumah.

Lalu muncul asap memenuhi rumah. Saya dan anak lari menyelamatkan diri, saat lari kilatan api seperti mengejar saya,” ujar Bahariah kemarin.

Menurutnya, kilatan itu menjalar melewati lantai, kemudian meledak di salah satu kamar rumahnya.

Selain menimbulkan kerusakan di rumah Bahariah, sambaran petir itu juga membuat beberapa perangkat elektronik warga sekitar terganggu.

Rahman Kholidi, warga lain mengatakan, sambaran petir itu suaranya sangat keras. “Mendadak televisi saya mati karena  antenanya kena sambar petir,” ungkapnya.

Selain televisi, yang rusak, sambaran petir itu juga membuat alat pompa bahan bakar minyak atau Pertamini miliknya ikut mati.

Hj.Chaeriyah juga mengaku televisi miliknya  mendadak mati saat petir keras terjadi. Beruntung televisinya bisa dihidupkan kembali. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/