29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:12 AM WIB

Gaji Belum Dibayar, Rekanan Proyek Kampus Menteri Susi Pembohong

NEGARA – Janji perusahaan yang membangun kampus Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana untuk membayar gaji pekerja proyek ternyata tidak ditepati.

Gaji para pekerja proyek hingga saat ini belum dibayar penuh. Padahal sebelumnya, perusahaan menjanjikan pembayaran penuh Rabu (11/4) lalu.

Menurut Gede Sumita, salah seorang mandor proyek, pihak perusahaan menjanjikan pembayaran, tetapi sampai saat ini belum ada pembayaran dari perusahaan sisa gaji para pekerja.

“Perusahaan pembohong, gaji belum dibayar,” ujar Gede Sumita. Pihaknya tetap akan menagih gaji para pekerja pada perusahaan.

Pasalnya, Sumita sudah ditagih oleh para pekerja yang sudah pulang lebih dulu dengan membawa sebagian uang gaji. “Saya yang ditagih pekerja,” terangnya.

Seperti diketahui, para pekerja melakukan aksi mogok kerja karena menuntut gaji yang belum dibayar sejak sebelum terakhir.

Padahal proyek kampus tersebut dianggarkan dari APN nilainya puluhan miliar. Proyek Pembangunan Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana dibangun

dengan pagu anggaran sebesar Rp 54 miliar lebih dengan 89 peserta lelang. PT Sartonia Agung menjadi pemenang tender dengan harga terkoreksi Rp 44,3 miliar.

Namun, dalam proses pembangunannya tahun 2017 lalu, waktu pelaksanaan 94 (hari kalender) tidak terpenuhi hingga tutup tahun.

Sehingga meminta lagi perpanjangan sampai 31 Maret 2018 dan pembangunan tetap tidak selesai hingga batas waktu yang ditentukan.

Para pekerja juga menuntut gaji yang tidak dibayar selama sebulan

NEGARA – Janji perusahaan yang membangun kampus Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana untuk membayar gaji pekerja proyek ternyata tidak ditepati.

Gaji para pekerja proyek hingga saat ini belum dibayar penuh. Padahal sebelumnya, perusahaan menjanjikan pembayaran penuh Rabu (11/4) lalu.

Menurut Gede Sumita, salah seorang mandor proyek, pihak perusahaan menjanjikan pembayaran, tetapi sampai saat ini belum ada pembayaran dari perusahaan sisa gaji para pekerja.

“Perusahaan pembohong, gaji belum dibayar,” ujar Gede Sumita. Pihaknya tetap akan menagih gaji para pekerja pada perusahaan.

Pasalnya, Sumita sudah ditagih oleh para pekerja yang sudah pulang lebih dulu dengan membawa sebagian uang gaji. “Saya yang ditagih pekerja,” terangnya.

Seperti diketahui, para pekerja melakukan aksi mogok kerja karena menuntut gaji yang belum dibayar sejak sebelum terakhir.

Padahal proyek kampus tersebut dianggarkan dari APN nilainya puluhan miliar. Proyek Pembangunan Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana dibangun

dengan pagu anggaran sebesar Rp 54 miliar lebih dengan 89 peserta lelang. PT Sartonia Agung menjadi pemenang tender dengan harga terkoreksi Rp 44,3 miliar.

Namun, dalam proses pembangunannya tahun 2017 lalu, waktu pelaksanaan 94 (hari kalender) tidak terpenuhi hingga tutup tahun.

Sehingga meminta lagi perpanjangan sampai 31 Maret 2018 dan pembangunan tetap tidak selesai hingga batas waktu yang ditentukan.

Para pekerja juga menuntut gaji yang tidak dibayar selama sebulan

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/