RadarBali.com – Keputusan DPP Golkar memercayakan Ketut Sudikerta memilih calon wakil menjadi perhatian banyak pihak.
Sejumlah figur menyatakan siap mendampingi Sudikerta dalam pertarungan Pilgub 2018. Di antara tokoh yang menyatakan siap mendampingi Sudikerta adalah Made Mudarta, Ketua DPD Demokrat Bali.
Pada Pilgub Bali 2013, Mudarta adalah ketua tim sukses pasangan Mangku Pastika – Ketut Sudikerta.
Kepada Jawa Pos Radar Bali, Mudarta menyatakan siap menjadi calon wakil Sudikerta jika mendapat restu dari DPP Demokrat.
“Jika pusat sudah memerintahkan saya, maka saya siap berdampingan dengan Pak Sudikerta. Perintah dan amanah pusat akan saya jalankan,” tegas Mudarta dikonfirmasi terpisah.
Nama Mudarta sendiri belakangan memang santer disebut sebagai kandidat kuat calon kernet Sudikerta.
Selain Mudarta, ada nama wali kota Denpasar, IB Rai Dhramawijaya Mantra dan Gede Pasek Suardika.
Menurut Mudarta, suatu kehormatan namanya bisa masuk dalam bursa calon wakil Sudikerta. Dia menilai Golkar sebagai partai tua mempunyai pengalaman panjang dalam berdemokrasi.
“Saya terus terang mengapresiasi bila nama saya muncul. Saya yang anak petani miskin dari Jembrana, namanya bisa masuk Golkar,” ucapnya diplomatis.
Golkar dan Demokrat memang mempunyai pengalaman manis pada Pilgub Bali 2013 lalu. Golkar dan Demokrat yang berpaket dalam Bali Mandara jilid dua berhasil memenangkan Mangku Pastika dan Sudikerta.
Meski demikian, Mudarta enggan terpaku dalam satu tempat. Menurutnya situasi politik masih sangat dinamis dan cair.
Demokrat sampai saat ini masih berproses internal menyelesaikan tahapan sebelum mengeluarkan rekomendasi.
Tahapan yang tengah dilalui adalah penjaringan aspirasi tingkat DPC. “Intinya kami terbuka dengan siapapun,” tandasnya.
Munculnya nama Mudarta, Pasek Suardika dan Rai Mantra sebagai calon pendamping Sudikerta tak disangkal Ketua DPD II Golkar Badung, Wayan Muntra.
Menurut Muntra, ada banyak nama yang dikalkulasikan dengan Sudikerta. “Di antara sekian nama yang ada, memang ada nama Pak Mudarta, Pasek Suardika dan Rai Mantra. Tapi, keputusan tetap ada pada Pak Sudikerta dan DPP,” jelas Muntra.
Pasek Suardika sendiri belum lama ini juga menyatakan sudah beberapa kali menjalin komunikasi intensif dengan Sudikerta. Namun, Pasek juga masih menunggu perintah dari Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang.