33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:50 PM WIB

Musisi Jazz Dunia Ramaikan UVJF, Undang Band Lokal Ikut Kompetisi

UBUD – Ubud Village Jazz Festival (UVJF) tahun ini memasuki tahun ke 6. Digelar pada tanggal 10 hingga 11 Agustus 2018 di

ARMA (Agung Rai Museum of Art) Ubud, festival musik jazz berskala internasional ini mengangkat tema Freedom of Expression.

Beberapa musisi akan meramaikan ajang ini. Sebut saja Benny Green Trio dari Amerika yang merupakan pianist jazz andal yang telah berkibar di kancah jazz dan berbagi panggung dengan legenda-legenda jazz dunia.

Disamping itu masih ada beberapa artist-artist jazz dari beberapa negara diantaranya asal Jepang, Jerman, Austria, Belanda, Korea, Australia dan tentunya jazzer-jazzer Indonesia.

Ubud Village Jazz Festival juga akan mengadakan Youth Band Competition (Kompetisi band Pemuda) yang tentunya akan melibatkan musisi-musisi jazz muda Bali.

“Ini kami selenggarakan sebagai bentuk dukungan penuh dan tanggung jawab moral bagi UVJF sebagai festival Jazz berbasis komunitas untuk memajukan dan mempromosikan bakat-bakat muda Bali”, kata Yuri Mahatma.

Yuro Mahatma adalah musisi, yang bersama dengan AA Anom Darsana mendirikan dan merintis UVJF sejak 2010 lalu.

UVJF sendiri membuka peluang yang sebesar-besarnya bagi musisi jazz muda Bali untuk mendaftarkan groupnya dalam kompetisi ini.

Para peserta diwajibkan mendaftar dan mengirimkan demo video live mereka kepada panitia atau kurator.

Dari sekitar sepuluh group yang mendaftar, akan diseleksi tiga grup dan berhak maju ke babak final diselenggarakan di Colony Plaza Renon Denpasar pada tanggal 29 April 2018 pukul 18.00 hingga selesai.

Anom Darsana mengatakan, sebagai juara akan diberikan satu slot performance untuk trampil di Ubud Village jazz Festival 2018 Agustus mendatang.

“Kami sangat sepakat bahwa bakat-bakat muda ini harus diberi kesempatan untuk melihat dan menjajal panggung jazz International yang sesunguhnya

Di mana mereka dapat banyak belajar dan berbangga berbagi panggung dengan musisi-musisi international,” terangnya.

Selain itu, pemenang pertama juga berhak untuk masuk dapur rekaman di ANTIDA Studio milik Anom Darsana.

Lanjut Darsana, kompetisi ini diharapkan akan terus berlanjut setiap tahunnya sehingga dapat memacu dan menyemangati musisi-musisi

jazz muda di Bali untuk terus berlatih, berkarya, dan berkompetisi secara sehat demi lahirnya generasi baru musik jazz tanah air.

“Tidak menutup kemungkinan di tahun-tahun mendatang kompetisi ini akan diperluas hingga dapat diikuti oleh peserta dari luar Bali atau bahkan peserta international

karena semakin ketat kompetisi akan semakin ditemukan bakat-bakat terpendam yang luar biasa  yang akan bermuculan,” tandas Darsana.

UBUD – Ubud Village Jazz Festival (UVJF) tahun ini memasuki tahun ke 6. Digelar pada tanggal 10 hingga 11 Agustus 2018 di

ARMA (Agung Rai Museum of Art) Ubud, festival musik jazz berskala internasional ini mengangkat tema Freedom of Expression.

Beberapa musisi akan meramaikan ajang ini. Sebut saja Benny Green Trio dari Amerika yang merupakan pianist jazz andal yang telah berkibar di kancah jazz dan berbagi panggung dengan legenda-legenda jazz dunia.

Disamping itu masih ada beberapa artist-artist jazz dari beberapa negara diantaranya asal Jepang, Jerman, Austria, Belanda, Korea, Australia dan tentunya jazzer-jazzer Indonesia.

Ubud Village Jazz Festival juga akan mengadakan Youth Band Competition (Kompetisi band Pemuda) yang tentunya akan melibatkan musisi-musisi jazz muda Bali.

“Ini kami selenggarakan sebagai bentuk dukungan penuh dan tanggung jawab moral bagi UVJF sebagai festival Jazz berbasis komunitas untuk memajukan dan mempromosikan bakat-bakat muda Bali”, kata Yuri Mahatma.

Yuro Mahatma adalah musisi, yang bersama dengan AA Anom Darsana mendirikan dan merintis UVJF sejak 2010 lalu.

UVJF sendiri membuka peluang yang sebesar-besarnya bagi musisi jazz muda Bali untuk mendaftarkan groupnya dalam kompetisi ini.

Para peserta diwajibkan mendaftar dan mengirimkan demo video live mereka kepada panitia atau kurator.

Dari sekitar sepuluh group yang mendaftar, akan diseleksi tiga grup dan berhak maju ke babak final diselenggarakan di Colony Plaza Renon Denpasar pada tanggal 29 April 2018 pukul 18.00 hingga selesai.

Anom Darsana mengatakan, sebagai juara akan diberikan satu slot performance untuk trampil di Ubud Village jazz Festival 2018 Agustus mendatang.

“Kami sangat sepakat bahwa bakat-bakat muda ini harus diberi kesempatan untuk melihat dan menjajal panggung jazz International yang sesunguhnya

Di mana mereka dapat banyak belajar dan berbangga berbagi panggung dengan musisi-musisi international,” terangnya.

Selain itu, pemenang pertama juga berhak untuk masuk dapur rekaman di ANTIDA Studio milik Anom Darsana.

Lanjut Darsana, kompetisi ini diharapkan akan terus berlanjut setiap tahunnya sehingga dapat memacu dan menyemangati musisi-musisi

jazz muda di Bali untuk terus berlatih, berkarya, dan berkompetisi secara sehat demi lahirnya generasi baru musik jazz tanah air.

“Tidak menutup kemungkinan di tahun-tahun mendatang kompetisi ini akan diperluas hingga dapat diikuti oleh peserta dari luar Bali atau bahkan peserta international

karena semakin ketat kompetisi akan semakin ditemukan bakat-bakat terpendam yang luar biasa  yang akan bermuculan,” tandas Darsana.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/