28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 18:09 PM WIB

Pasokan Ayam Seret, Pedagang Kehilangan Potensi Pendapatan Rp 4,8 M

DENPASAR – Seretnya asokan ayam potong hidup akibat bobot ayam yang berkurang membawa gejolak ditingkat distribusi.

Sejak dua hari terakhir, Perkumpulan Dagang Ayam (Gada) Bali tidak melakukan pengiriman ke rumah potong ayam.

Dampaknya, hingga siang hari ini pasokan ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Denpasar, Badung, dan Tabanan, berkurang.

Jumlah perusahaan distributor ayam yang menjadi pemasok ke Pemotong di Wilayah Badung, Denpasar dan Tabanan mencapai 60 sampai 80 perusahaan.

Dengan liburnya para distributor ayam ini memasok ayam membuat kehilangan transaksi sekitar Rp 4,8 miliar.

“Kami libur ini sebagai bentuk peringatan ke pemerintah agar cepat mengatasi kondisi ini. Dengan kami libur mendistribusikan ayam juga

membuat bobot ayam bertambah jadi mulai besok serapan ayam meningkat prediksi 160 ton,” kata Ketua Gada Bali I Kadek Agus Seryawan. 

DENPASAR – Seretnya asokan ayam potong hidup akibat bobot ayam yang berkurang membawa gejolak ditingkat distribusi.

Sejak dua hari terakhir, Perkumpulan Dagang Ayam (Gada) Bali tidak melakukan pengiriman ke rumah potong ayam.

Dampaknya, hingga siang hari ini pasokan ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Denpasar, Badung, dan Tabanan, berkurang.

Jumlah perusahaan distributor ayam yang menjadi pemasok ke Pemotong di Wilayah Badung, Denpasar dan Tabanan mencapai 60 sampai 80 perusahaan.

Dengan liburnya para distributor ayam ini memasok ayam membuat kehilangan transaksi sekitar Rp 4,8 miliar.

“Kami libur ini sebagai bentuk peringatan ke pemerintah agar cepat mengatasi kondisi ini. Dengan kami libur mendistribusikan ayam juga

membuat bobot ayam bertambah jadi mulai besok serapan ayam meningkat prediksi 160 ton,” kata Ketua Gada Bali I Kadek Agus Seryawan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/