GIANYAR – Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mengamuk kembali terjadi. Kali ini, I Kadek Sudarma, 29, warga Banjar/Desa Suwat, Kecamatan Gianyar naik pitam sambil membawa sabit.
Sudarma berhasil diamankan kemarin sore pukul 15.30 dan langsung dibawa ke RS Jiwa Bangli.
Menurut Petugas Dinas Satpol PP Kabupaten Gianyar, I Wayan Nasta, Kadek Sudarma ini sudah teriak-teriak sejak Sabtu lalu (19/4).
Puncaknya, dia mengambil sabit yang ada di rumahnya. “Saat itu ayahnya mau disabit. Ayahnya sempat mengamankan diri,” ujar Nasta, kemarin.
Situasi di rumah pun sempat mencekam karena Sudarma ini emosi sambil membawa senjata tajam. “Selama membawa arit (sabit, red) dia terus ditenangkan sama kakaknya (I Wayan Suardana, 32, red),” terangnya.
Walau terus dibujuk untuk tenang dan menaruh sabit, tetap tidak diindahkan oleh Suardana yang terus berteriak-teriak mengancam ayahnya.
Karena tidak mampu meredam dan khawatir Suardana melukai orang lain, maka pihak keluarga melapor kepada Dinas Satpol PP Kabupaten Gianyar.
“Menerima laporan, saya bersama regu I langsung turun. Saya sudah siapkan borgol,” ujar Nasta sambil memperlihatkan borgol.
Tapi aneh, ketika didatangi petugas, sabit yang tadinya tidak bisa lepas akhirnya mendadak dilepas begitu saja.
“Saya ajak bicara, ternyata nyambung. Karena mau nyambung, langsung saja ceck up ke rumah sakit. Ayo cek, dia akhirnya mau naik mobil,” terang Nasta yang merupakan pawang ODGJ itu.
Saat diajak ke RS Jiwa Provinsi Bali di kabupaten Bangli, Suardana tidak melawan. Menurut Nasta, selama ini, Suardana hanya tamat SMP saja.
“Sejak tamat SMP, mulai kumat. Tapi baru pertama ini dibawa ke RSJ,” ujar guru Perisai Diri itu. Setiap mengamuk, Suardana selalu menyasar ayahnya.
“Biasanya yang begitu sampai mengamuk karena kurang apa, ada kemauan yang tidak diterima,” tukasnya.
Seperti diketahui, ODGJ mengamuk dan diamankan oleh Satpol PP tidak kali ini saja. Sejak Januari lalu hingga kini, tercatat sudah belasan ODGJ yang diamankan. Mereka semua sudah dibawa ke RS Jiwa Bangli untuk berobat.