GIANYAR – Pertandingan antara Bali United kotra wakil Filipina Global Cebu FC di matchday terakhir AFC Cup 2018 Grup G di Stadion Kapten I Wayan Dipta malam ini bisa diibaratkan sebagai pertandingan uji coba semata.
Sebab, baik Serdadu Tridatu maupun Global Cebu sudah sama-sama tidak mungkin bisa lolos ke babak semifinal zona Asia Tenggara
Bali United, Global Cebu, dan FLC Thanh Hoa sama-sama mengemas lima poin dan tidak akan mungkin mengejar peringkat pertama Yangon United yang sudah mengemas 12 poin.
Hasil pertandingan sudah tidak mungkin menentukan jalan kedua tim untuk lolos. Itu artinya kedua tim akan sama-sama mencoba melakukan rotasi pemain.
Bahkan, Global Cebu hanya membawa 16 pemain saja ke Bali. Skuad asuhan Marjo Allado ini seakan ingin skuadnya senyaman mungkin dan tentunya bisa sekaligus untuk menyegarkan otak selama di Bali.
Tapi jangan sampai Bali United juga menurunkan tensi di pertandingan terakhir. M. Dicky dkk harus tetap fokus untuk memenangkan pertandingan.
Pertandingan yang akan menjaga martabat Indonesia di kancah Asia. Kalau kalah dan seandainya FLC Thanh Hoa juga memenangkan pertandingan melawan Yangon United, Bali United yang menjadi juru kunci di grup G AFC Cup 2018.
Tentu seandainya hal itu terjadi, jelas menjadi momok bagi wakil Indonesia. Saat konferensi pers di Stadion Kapten I Wayan Dipta Selasa sore kemarin (23/4),
Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro membenarkan akan ada rotasi di skuadnya untuk pertandingan malam hari ini.
“Yang jelas, kami menyiapkan di Liga 1 juga. Kami tahu menang, kalah, atau seri, kami tidak akan lolos,” bebernya.
Mantan penyerang Warna Agung, Petrokimia Putra Gresik, dan Persija Jakarta ini ingin agar skuadnya bisa menunjukkan kemampuan mereka di laga terakhir.
Terutama kepada pemain lain yang jarang mendapatkan menit bermain. “Saya ingin mereka menunjukkan diri mereka. Ini adalah bentuk motivasi dari kami,” terang Widodo.