DENPASAR – Maskapai penerbangan Garuda Indonesia resmi membuka rute penerbangan langsung dari Mumbai menuju Denpasar dan sebaliknya, Selasa (24/4) kemarin.
Melalui penerbangan langsung yang telah dinantikan selama tiga tahun ini diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan asal India ke Indonesia khususnya Bali.
Penerbangan perdana ini diresmikan Menteri pariwisata Arief Yahya yang mengikuti penerbangan dengan menggunakan pesawat jenis Airbus A330-200 bersama Dirut Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury.
Mereka tiba di Bandara di Bandara Ngurah Rai, pukul 08.30 pagi kemarin. Menteri Arief mengatakan, wisatawan asal negara berjuluk anak Benua ini mengalami pertumbuhan sangat pesat.
Pada tahun 2017 lalu, kunjungan wisman India ke Indonesia mencapai 500 ribu orang atau tumbuh 30 persen dari tahun sebelumnya.
“Sedangkan yang ke Bali itu mencapai 272 ribu. Itu posisi tanpa adanya penerbangan langsung,” kata Arief, disela-sela peresmian kemarin.
Dengan dibukanya penerbangan langsung oleh Garuda Indonesia ini diharapkan ada peningkatan kunjungan wisman asal India. Ia menargetkan, tingkat kunjungan dengan adanya penerbangan langsung ini naik 40 persen atau sekitar 700 ribu kunjungan.
Target tersebut, mengacu pada jadwal penerbangan langsung India-Denpasar sebanyak dua kali dalam satu minggu.
“Namun kami harapkan bisa sampai empat kali penerbangan sehingga tingkat kunjungan lebih banyak lagi,” paparnya.
Namun, intensitas jadwal penerbangan tersebut dirasa masih kurang. Pihaknya berharap, ada penerbangan langsung dari kota lain di India selain Mumbai seperti New Delhi, dan Chennai.
Dengan demikian, target 700 ribu kunjungan bukan sesuatu yang mustahil untuk dicapai. “Tahun 2019 bisa mencapai 1 juta kunjungan,” katanya.
Sementara itu, Dirut Garuda Indonesia, Pahala menyatakan pada bulan Juni mendatang frekuensi penerbangan Mumbai ke Denpasar akan ditambah menjadi empat kali seminggu.
Dengan potensi pasar India yang cukup menjanjikan, tidak menutup kemungkinan akan membuka penerbangan langsung dari beberapa kota lain di India.
“Nanti dilihat dalam winter schedule di akhir Oktober ini, kesiapan kota lain di India,” jelasnya.
Dalam penerbangan perdana kemarin, jumlah penumpang yang diangkut mencapai 192 penumpang, dengan persentase keterisian mencapai 82 persen.
“Untuk penerbangan perdana ini sangat baik,” tuturnya. Dia menambahkan, akan membidik market lain seperti weeding package, family, traveling, mice dan honeymoon.
“Turis India yang ke Indonesia diberikan kebebasan visa, ini satu keunggulan sehingga penumpang bisa dengan cepat memutuskan berangkat ke Bali,” imbuhnya.