BANGLI – Diduga karena putus cinta, seorang gadis asal Kintamani, Bangli, Ni Nyoman W, 18 bertindak di luar akal sehat.
Warga Banjar Tabu, Desa Songan A Kecamatan Kintamani, Bangli itu memilih mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di kandang sapi, Selasa (24/4) lalu pukul 17.30.
Menurut Kasubaghumas Polres Bangli AKP Sulhadi, dugaan putus cinta itu diperoleh polisi dari petunjuk di handpone korban.
“Ditemukan SMS (pesan, red) di HP korban yang berasal dari pacar korban. Isinya korban dan pacarnya sudah putus hubungan,” ujar AKP Sulhadi kemarin (25/4).
Petunjuk minim itu membuat polisi terus mengembangkan kasus tersebut. “Sementara kami masih selidiki siapa itu pacarnya,” jelasnya.
Kasus ini sendiri bermula ketika korban pulang ke rumah untuk makan malam bersama keluarganya usai mencari pakan rumput untuk ternak sapinya.
Usai makan, Ni Nyoman W justru kembali pamitan lagi dengan alasan memberikan makan sapi. Kebetulan kandang sapi berada di dekat rumah korban di banjar Tabu.
Hari menjelang malam, kakak korban mencari korban ke kandang sapi untuk menyuruh pulang. Sampai di kandang sapi, sang kakak kaget melihat tubuh adiknya tergantung di kayu kandang sapi.
Lehernya terjerat tali. Kasus itu kemudian dilaporkan kepada kerabatnya lalu diteruskan kepada personel Polsek Kintamani, Iptu Wayan Sersan.
Mendapat laporan tersebut, polisi bersama petugas Puskesmas Kintamani V kemudian mendatangi lokasi kejadian.
Di kandang sapi, jasad korban dicek oleh petugas medis. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dari ciri-ciri jasadnya, korban murni bunuh diri.
Usai kejadian, jasad korban langsung diupacarai di setra setempat kemudian dikuburkan.