DENPASAR – Latihan bersama Coordinated Patrol Australia- Indonesia (Latma Corpat Ausindo) 2018 resmi ditutup di Bali.
Latihan bilateral antara TNI AL dengan Royal Australian Navy (RAN) ditutup langsung oleh Komandan Gugus Keamanan Laut Armada Timur (Danguskamlatim) Laksamana Pertama TNI Agus Hariadi.
Didampingi Atase Pertahanan (Athan) Australia untuk Indonesia Captain Matthew Brown di Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Benoa,
Laksamana Pertama Agus mengatakan, latma yang digelar 14-23 April 2018, selain untuk mempererat hubungan baik dan menyatukan kesepahaman antar dua negara,
juga meningkatkan kerjasama taktis dalam melaksanakan patroli keamanan laut di Coordinated Patrol Area Operation Alfa (CPAOA) yang terletak di perbatasan kedua negara.
“Tahun ini Australia sebagai penyelenggara latihan bersama, yang dibuka oleh Panglima Armada Royal Australia Navy (RAN) Rear Admiral (RADM)
Peter Laver didampingi Pangarmatim Laksamana Muda TNI Didik Setiono S.E. M.M di HMAS Coonawarra Naval Base Darwin, Australia, “terangnya.
Ditambahkan, selain patroli bersama di perbatasan perairan Indonesia dan Australia serta patroli bersama disektor Zona Ekonomi Exclusif (ZEE),
saat latma juga digelar diskusi dan membahas beberapa penanganan dan kejahatan laut seperti mendeteksi dan pencegahan eksplotasi illegal sumber daya alam, terutama kegiatan illegal fishing.
Dibagi tiga bagian yaitu, Harbour Phase, Sea Phase dan Post Exercise Phase. Unsur dari TNI AL adalah KRI Layang-635, KRI Kakap-811 dan Pesud Patmar CN 235.
Sedangkan dari Royal Australia Navy (RAN) adalah Kapal HMAS Broome-90 dan Pesud Patmar P-3C Orion.
Dalam pelaksanaan latihan bertindak sebagai Commander Task Group (CTG) adalah Mayor Lewis yang menjabat
Komandan kapal HMAS Broome-90, dan Komandan KRI Layang-635 Letkol Isak Rampang SE, M.Si, M.Tr. (Hanla) sebagai Deputy Commander Task Group (DCTG).