MANGUPURA – Bupati Badung Nyoman Giri Prasta mengeluarkan surat instruksi Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengadaaan Sarana Pariwisata di Badung yang diterbikan pada 18 Juli 2016.
Instruksi tersebut memerintahkan perbekel/lurah untuk mendata seluruh akomodasi di wilayah masing-masing yang diakomodir oleh Dinas Pariwisata.
Sayangnya hingga kini pendataan tersebut belum juga rampung secara keseluruhan. Karena ada beberapa desa yang belum menyetor pendataan sarana pariwisata.
Namun, hasil sementara pendataan menunjukkan banyak ada vila yang diduga tidak mengantongi izin di Badung.
“Sudah selesai pendataannya,” jawab Kepala Dinas Parwisata Badung I Made Badra. “Data ada di Bidang Industri Pariwisata. Silakan datang ke kantor,” pinta Badra.
Kepala Bidang Industri Pariwisata Ngakan Putu Tri Iriawan mengakui masih ada sejumlah desa yang belum mengirim hasil pendataan. “Ada beberapa desa yang belum menyetorkan,” katanya.
Namun, berdasar hasil pendataan yang disetorkan ke Dispar Badung oleh desa menyajikan data yang cukup mencengangkan.
Salah satunya Desa Tumbak Bayuh, Kecamatan Mengwi. Berdasar data yang dikirim per 18 Juli 2016 oleh perbekel Nyoman Sarjana menyebutkan di desa setempat terdapat 50 vila (pondok wisata).
Mirisnya, vila yang ada dominan tidak mengantongi izin sesuai keterangan yang diberikan. Sekretaris Desa Pererenan I Ketut Gede Sasmita menyebutkan ada 254 vila yang berdiri di desa tersebut.
Besar kemungkinan vila yang ada belum berizin. “IMB-nya rumah tinggal, tapi rumah itu disewakan untuk tamu,” kata Ngakan.
“Data yang kami dapatkan, kalau ada laporan tidak berizin kami teruskan kepada instansi yang membidangi, ” jelasnya.
Kata dia, untuk langkah antisipasi, pihak Dinas Pariwisata bekerjasama dengan Universitas Udayana (Unud) untuk melakukan pendataan untuk mengatahui data riil jumlah akomodasi yang ada di Badung.
Hasil pendataan per 2016 ditemukan jumlah akodomasi pariwisata yang berizin yakni hotel berbitang sebanyak 217 hotel, non bintang 323 hotel,
11 kondotel, 84 villa, 2009 Pondok wisata, 144 rumah sewa, 346 restoran, 7 bar, 185 brumah makan, 159 spa, 6 karaoke, 15 live musik dan 12 dikostik.