33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:43 PM WIB

Digoyang Angin, Gesek Kabel Listrik, Penjor Lomba Picu Pura Terbakar

SEMARAPURA – Penjor lomba yang begitu indah dengan ukuran begitu besar dalam rangka menyambut peringatan Hari Puputan Klungkung

ke-110 dan HUT Kota Semarapura ke-26, telah menghiasi pusat kota Kabupaten Klungkung sejak Rabu (25/4) lalu.

Sayangnya salah satu penjor lomba yang berjejer di Jalan Puputan, Klungkung, memicu sebuah atap Bale Pengaruman,

Pura Kawitan Dalem Arya Brangsinga yang berlokasi di Jalan Puputan Nomor 8 terbakar, Kamis (26/4) sekitar pukul 14.00.

Kebakaran ini terjadi setelah penjor yang berada di sisi timur pura itu diguncang angin kencang dan bergesekan dengan

kabel listrik PLN bertegangan tinggi sehingga menimbulkan percikan api yang kemudian membakar atap bangunan yang berbahan ijuk itu.

Gusti Made Warsika salah seorang warga yang kediamannya tepat berada di sisi utara pura tersebut mengungkapkan,

sebelum peristiwa itu terjadi angin berhembus begitu kencang sehingga penjor bergoyang begitu keras dan terlihat bergesekan dengan kabel listrik di sekitarnya.

Ketika ditinggal beristirahat di ruang tamu, dilihatnya asap mengepul hingga ke dalam ruang tamunya.

“Waktu saya keluar, saya lihat api sudah besar sekali di atap pelinggihnya itu. Saya langsung ambil ember dan selang untuk menyiram-nyiram agar kebakarannya tidak sampai meluas.

Tetangga saya yang menelepon pemadam karena saya sudah panik,” tutur pria yang mengaku kakinya masih gemetaran karena peristiwa itu.

Diungkapkannya, konsleting listrik akibat penjor lomba peringatan Hari Puputan Klungkung dan HUT Kota Semarapura yang bergesekan dengan kabel listrik itu bukan kali pertama terjadi.

Tahun lalu peristiwa itu juga terjadi, untungnya tidak menyebabkan kebakaran. “Tahun lalu gardunya yang meledak sampai padam listriknya,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan salah seorang pengempon pura itu, I Gusti Putu Widiasa. Menurutnya, jika konsleting listrik akibat gesekan penjor lomba dengan kabel listrik itu bukan kali pertama terjadi.

Tahun lalu juga pernah terjadi hanya saja tidak sampai membakar puranya. “Itu penjornya terbakar sampai bagian bawahnya. Piodalan pura ini sebentar lagi. 20 hari setelah Hari Raya Galungan,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Penjor lomba yang begitu indah dengan ukuran begitu besar dalam rangka menyambut peringatan Hari Puputan Klungkung

ke-110 dan HUT Kota Semarapura ke-26, telah menghiasi pusat kota Kabupaten Klungkung sejak Rabu (25/4) lalu.

Sayangnya salah satu penjor lomba yang berjejer di Jalan Puputan, Klungkung, memicu sebuah atap Bale Pengaruman,

Pura Kawitan Dalem Arya Brangsinga yang berlokasi di Jalan Puputan Nomor 8 terbakar, Kamis (26/4) sekitar pukul 14.00.

Kebakaran ini terjadi setelah penjor yang berada di sisi timur pura itu diguncang angin kencang dan bergesekan dengan

kabel listrik PLN bertegangan tinggi sehingga menimbulkan percikan api yang kemudian membakar atap bangunan yang berbahan ijuk itu.

Gusti Made Warsika salah seorang warga yang kediamannya tepat berada di sisi utara pura tersebut mengungkapkan,

sebelum peristiwa itu terjadi angin berhembus begitu kencang sehingga penjor bergoyang begitu keras dan terlihat bergesekan dengan kabel listrik di sekitarnya.

Ketika ditinggal beristirahat di ruang tamu, dilihatnya asap mengepul hingga ke dalam ruang tamunya.

“Waktu saya keluar, saya lihat api sudah besar sekali di atap pelinggihnya itu. Saya langsung ambil ember dan selang untuk menyiram-nyiram agar kebakarannya tidak sampai meluas.

Tetangga saya yang menelepon pemadam karena saya sudah panik,” tutur pria yang mengaku kakinya masih gemetaran karena peristiwa itu.

Diungkapkannya, konsleting listrik akibat penjor lomba peringatan Hari Puputan Klungkung dan HUT Kota Semarapura yang bergesekan dengan kabel listrik itu bukan kali pertama terjadi.

Tahun lalu peristiwa itu juga terjadi, untungnya tidak menyebabkan kebakaran. “Tahun lalu gardunya yang meledak sampai padam listriknya,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan salah seorang pengempon pura itu, I Gusti Putu Widiasa. Menurutnya, jika konsleting listrik akibat gesekan penjor lomba dengan kabel listrik itu bukan kali pertama terjadi.

Tahun lalu juga pernah terjadi hanya saja tidak sampai membakar puranya. “Itu penjornya terbakar sampai bagian bawahnya. Piodalan pura ini sebentar lagi. 20 hari setelah Hari Raya Galungan,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/