32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:53 PM WIB

Situs Porno Bertebaran di Dunia Maya, Pelajar Klungkung Turun ke Jalan

SEMARAPURA – Ratusan pelajar SMP Negeri 1 Semarapura melakukan aksi damai menuntut agar situs porno ditutup kemarin.

Tuntutan itu dilontarkan lantaran perkembangan dunia teknologi informasi kian pesat. Siapapun bisa dengan mudah mengakses jaringan internet gratis.

Termasuk mengakses situs-situs porno yang bertebaran di internet. Aksi damai yang melibatkan ratusan siswa dengan membawa kain kasa sepanjang sekitar 100 meter.

Di kain itu dibubuhi tanda tangan siswa dari 14 SMP di Klungkung daratan serta membawa papan yang bertuliskan permintaan untuk menutup situs porno ini dimulai sekitar pukul 08.30.

Kegiatan ini diawali dengan berjalan kaki dari SMP Negeri 1 Semarapura menuju Monumen Puputan Klungkung.

Setelah melakukan orasi, mereka menuju Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Klungkung.

Didampingi Kepala SMPN 1 Semarapura I Nyoman Karyawan beserta sejumlah guru, kedatangan ratusan siswa SMPN 1 Semarapura ini, diterima langsung Kadiskominfo Klungkung I Wayan Parna.

Para siswa langsung berorasi dengan tujuan agar aspirasi ini disampaikan ke pihak yang bisa menutup akses tersebut. “Kami meminta agar situs porno ditutup,” ujar para siswa.

Oleh Wayan Parna, aspirasi siswa SMPN 1 Semarapura tersebut ditanggapi positif, dan akan ditindaklanjuti berupa menyurati ke Kementerian Komunikasi dan Informasi RI.

“Karena yang mempunyai kewenangan untuk menghapus situs itu kan Kementerian Kominfo. Saya juga meminta agar anak-anak muda agar lebih cerdas dalam memanfaatkan IT. Itu harus dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu,” terangnya.

Salah seorang siswa, Putri Nabila Rahmadani mengungkapkan, kemudahan dalam mengakses internet berbanding lurus dengan kemudahan dalam mengakses situs porno.

Bahkan saat mengakses informasi berkaitan dengan pelajaran, ternyata tidak jarang situs-situs itu muncul secara tiba-tiba.

Bagi yang penasaran dan ingin melihat, tentunya akan membuka situs itu. “Dan ketika membukanya dan menontonnya, itu akan membuat candu.

Yang jika sehari saja tidak menonton video porno itu, akan menyebabkan rasa tidak nyaman pada diri. Selain itu, juga dapat memicu

rasa ingin melakukan apa yang ada di dalam video itu. Itu sebabnya kami meminta agar situs porno itu ditutup,” ujarnya.

SEMARAPURA – Ratusan pelajar SMP Negeri 1 Semarapura melakukan aksi damai menuntut agar situs porno ditutup kemarin.

Tuntutan itu dilontarkan lantaran perkembangan dunia teknologi informasi kian pesat. Siapapun bisa dengan mudah mengakses jaringan internet gratis.

Termasuk mengakses situs-situs porno yang bertebaran di internet. Aksi damai yang melibatkan ratusan siswa dengan membawa kain kasa sepanjang sekitar 100 meter.

Di kain itu dibubuhi tanda tangan siswa dari 14 SMP di Klungkung daratan serta membawa papan yang bertuliskan permintaan untuk menutup situs porno ini dimulai sekitar pukul 08.30.

Kegiatan ini diawali dengan berjalan kaki dari SMP Negeri 1 Semarapura menuju Monumen Puputan Klungkung.

Setelah melakukan orasi, mereka menuju Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Klungkung.

Didampingi Kepala SMPN 1 Semarapura I Nyoman Karyawan beserta sejumlah guru, kedatangan ratusan siswa SMPN 1 Semarapura ini, diterima langsung Kadiskominfo Klungkung I Wayan Parna.

Para siswa langsung berorasi dengan tujuan agar aspirasi ini disampaikan ke pihak yang bisa menutup akses tersebut. “Kami meminta agar situs porno ditutup,” ujar para siswa.

Oleh Wayan Parna, aspirasi siswa SMPN 1 Semarapura tersebut ditanggapi positif, dan akan ditindaklanjuti berupa menyurati ke Kementerian Komunikasi dan Informasi RI.

“Karena yang mempunyai kewenangan untuk menghapus situs itu kan Kementerian Kominfo. Saya juga meminta agar anak-anak muda agar lebih cerdas dalam memanfaatkan IT. Itu harus dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu,” terangnya.

Salah seorang siswa, Putri Nabila Rahmadani mengungkapkan, kemudahan dalam mengakses internet berbanding lurus dengan kemudahan dalam mengakses situs porno.

Bahkan saat mengakses informasi berkaitan dengan pelajaran, ternyata tidak jarang situs-situs itu muncul secara tiba-tiba.

Bagi yang penasaran dan ingin melihat, tentunya akan membuka situs itu. “Dan ketika membukanya dan menontonnya, itu akan membuat candu.

Yang jika sehari saja tidak menonton video porno itu, akan menyebabkan rasa tidak nyaman pada diri. Selain itu, juga dapat memicu

rasa ingin melakukan apa yang ada di dalam video itu. Itu sebabnya kami meminta agar situs porno itu ditutup,” ujarnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/