29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:50 AM WIB

Koster Percaya Diri Klaim Dapat Dukungan Partai Lain, tapi…

RadarBali.com – DPD PDIP Bali punya strategis khusus jelang Pilgub Bali 2018 mendatang. Komunikasi dengan partai politik (Parpol) pun intens dilakukan.

Meski begitu, Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster enggan membeberkan partai lain yang hendak berkoalisi dengan PDIP.

Koster berdalih pihaknya tidak ingin peta politiknya dibaca oleh parpol lainnya. “Komunikasi dengan partai lain sedang berproses,” jelasnya.

Dengan siapa? “Ada deh. Ada, ada tenang, jangan dibuka sekarang. Kalau sekarang dibuka nanti diambil lagi, repot,” kata Koster usai menghadiri acara diskusi di Hotel Orange, Denpasar, kemarin (10/8) sore.  

Terkait rekomendasi calon Gubernur Bali dari PDI Perjuangan, Wayan Koster menyebut rekomendasi selesai pada September mendatang.

Menurut Koster, rekomendasi turun September itu didapat langsung dari Sekjen PDIP, Hasto Kristyanto.

“Saya kira (rekomendasi) September selesai. Menurut Pak Sekjen waktu rapat, disampaikan rekomendasi kira-kira September,” ujar Koster usai menghadiri acara diskusi di Hotel Orange, Denpasar, kemarin (10/8) sore.  

Saat disinggung awak media terkait pertemuan dirinya dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk membahas rekomendasi, Koster menyangkal.

Anggota Komisi X DPR RI itu mengaku dirinya belum pernah bertemu langsung dengan Megawati saat uji kelayakan bacagub dan bacawagub yang digelar DPP PDIP.

Saat mengikuti uji kelayakan DPP PDIP, Koster bertemu dengan jajaran petinggi DPP dan psikolog.

Tes yang diikuti bacagub/bacawagub lainnya, seperti Ni Putu Eka Wiryastuti, IB Rai Mantra dan Cok Ace itu berlangsung sekitar dua jam.

Pun dengan proses setelah uji kelayakan diserahkan pada DPP. “Fit and proper test itu kewenangan DPP. Saat itu hanya bertemu DPP biasa dan psikolog, bukan Ibu Ketua Umum (Megawati, red),” papar politisi asal Buleleng itu.

Yang menarik, Koster juga menangapi dingin jika Mengawati akan memberikan rekomendasi pada Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga.

Koster tidak tahu dan belum pernah mendengar kabar tersebut. Koster tetap meyakini jika dirinya sudah mantap menjadi Cagub dan tinggal menunggu turunnya rekomendasi saja.

“Kalau mengenai rekomendasi yang turun ke tokoh lain, saya tidak tahu. Semuanya sudah diserahkan sesuai dengan kewenangan masing-masing. Semua kita serahkan sama ibu Ketua Umum saja,” tukasnya. 

RadarBali.com – DPD PDIP Bali punya strategis khusus jelang Pilgub Bali 2018 mendatang. Komunikasi dengan partai politik (Parpol) pun intens dilakukan.

Meski begitu, Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster enggan membeberkan partai lain yang hendak berkoalisi dengan PDIP.

Koster berdalih pihaknya tidak ingin peta politiknya dibaca oleh parpol lainnya. “Komunikasi dengan partai lain sedang berproses,” jelasnya.

Dengan siapa? “Ada deh. Ada, ada tenang, jangan dibuka sekarang. Kalau sekarang dibuka nanti diambil lagi, repot,” kata Koster usai menghadiri acara diskusi di Hotel Orange, Denpasar, kemarin (10/8) sore.  

Terkait rekomendasi calon Gubernur Bali dari PDI Perjuangan, Wayan Koster menyebut rekomendasi selesai pada September mendatang.

Menurut Koster, rekomendasi turun September itu didapat langsung dari Sekjen PDIP, Hasto Kristyanto.

“Saya kira (rekomendasi) September selesai. Menurut Pak Sekjen waktu rapat, disampaikan rekomendasi kira-kira September,” ujar Koster usai menghadiri acara diskusi di Hotel Orange, Denpasar, kemarin (10/8) sore.  

Saat disinggung awak media terkait pertemuan dirinya dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk membahas rekomendasi, Koster menyangkal.

Anggota Komisi X DPR RI itu mengaku dirinya belum pernah bertemu langsung dengan Megawati saat uji kelayakan bacagub dan bacawagub yang digelar DPP PDIP.

Saat mengikuti uji kelayakan DPP PDIP, Koster bertemu dengan jajaran petinggi DPP dan psikolog.

Tes yang diikuti bacagub/bacawagub lainnya, seperti Ni Putu Eka Wiryastuti, IB Rai Mantra dan Cok Ace itu berlangsung sekitar dua jam.

Pun dengan proses setelah uji kelayakan diserahkan pada DPP. “Fit and proper test itu kewenangan DPP. Saat itu hanya bertemu DPP biasa dan psikolog, bukan Ibu Ketua Umum (Megawati, red),” papar politisi asal Buleleng itu.

Yang menarik, Koster juga menangapi dingin jika Mengawati akan memberikan rekomendasi pada Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga.

Koster tidak tahu dan belum pernah mendengar kabar tersebut. Koster tetap meyakini jika dirinya sudah mantap menjadi Cagub dan tinggal menunggu turunnya rekomendasi saja.

“Kalau mengenai rekomendasi yang turun ke tokoh lain, saya tidak tahu. Semuanya sudah diserahkan sesuai dengan kewenangan masing-masing. Semua kita serahkan sama ibu Ketua Umum saja,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/