RadarBali.com – Panti Sosial Tresna Werda Jara Mara Pati, menyatakan siap menampung Putu Resik, 85, yang juga putri seniman gong kebyar Gde Manik.
Rencananya Resik akan mulai menghuni panti jompo, pada Senin (14/5) pekan depan. Saat ini jumlah lansia yang diasuh Panti Jompo Kaliasem, sebanyak 67 orang.
Sedangkan kapasitas maksimalnya 80 orang. Pihak panti juga menyatakan siap menerima dan memberi pelayanan 24 jam, meski Putu Resik dalam kondisi lumpuh.
Koordinator Panti Sosial Tresna Werda Jara Mara Pati, Nyoman Wijaksa mengatakan, pihaknya siap menerima Dadong Resik.
Pertimbangannya, Dinas Sosial Buleleng siap bertanggungjawab terhadap Dadong Resik di kemudian hari. Meski kondisinya lumpuh, Wijaksa mengaku sudah mempertimbangkannya.
“Selama tidak sakit menular, bisa kami pertimbangkan. Kami siap menerima, asal ada yang tanggungjawab untuk esok harinya. Karena kami hanya memberi pelayanan makan, minum, kesehatan, pakaian, dan lain-lain selama 24 jam. Seandainya ada sesuatu dan lain hal, itu kami tidak bisa membantu,” kata Wijaksa, saat ditemui Kamis (10/8) pagi.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Buleleng Gede Komang mengatakan, pihaknya akan segera mempersiapkan Dadong Resik menghuni panti jompo.
Pemerintah juga sepakat mengambil alih tanggungjawab terhadap Dadong Resik. Termasuk tanggungjawab untuk hal-hal lain esok hari.
“Tadi kami sudah sepakat, itu nanti tanggungjawab Dinas Sosial. Kami siapkan secara sempurna dulu, baik pakaian dan kebutuhan lainnya. Nanti hari Senin, sudah kami evakuasi,” tandas Gede Komang.
Seperti diberitakan sebelumnya, Putu Resik, 85, putri tunggal seniman karawitan asal Buleleng, Gde Manik, kini hidup terlantar di Banjar Dinas Kauh Luan, Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan.
Dia ditampung sepupunya, Ketut Partia, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh selip. Kini Resik juga dalam kondisi lumpuh, karena empat tahun lalu terpeleset saat hendak maturan.
Kondisi Putu Resik pun menjadi ironi dari nama besar orang tuanya. Nama Gde Manik begitu terkenal sebagai seorang seniman karawitan gong kebyar asal Buleleng.
Meski nama orang tuanya tersohor, kini Resik hidup dalam kondisi memprihatinkan.