DENPASAR – Kasus kematian Abdul Aziz, asal Malang, Jawa Timur, di kamas kosnya di Jalan Pulau Batanta Banjar Seblanga, Desa Dauh Puri Kauh, Denpasar, masih menyisakan misteri.
Beragam spekulasi muncul. Ada yang menduga meninggal karena dibunuh, gagal jantung, dan dugaan-dugaan lain.
Di luar pemicu kematian korban, ada hal lain yang menjadi perbincangan warga di seputaran kosan korban. Yakni hubungan korban dengan seorang pria yang akrab disapa Ical.
Ical sendiri sampai kemarin belum terendus jejaknya. Pria yang selama ini kerap bersama korban hilang misterius bersama sepeda motor yang kerap dipakai korban.
Khusus untuk sepeda motor, disebut-sebut sudah ditemukan petugas di Bandara Ngurah Rai. Jika itu benar terjadi, ada indikasi Ical kabur keluar Bali melalui bandara.
Namun, petugas sampai kemarin belum memastikan jejak Ical maupun sepeda motor yang diduga ditemukan di Bandara Ngurah Rai.
Dikonfirmasi terpisah, Kanitreskrim Polsek Denpasar Iptu Aan Saputra mengatakan, dari hasil penyelidikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Antara korban dengan Ical hanya teman biasa. Kami sendiri masih mencari tahu di mana keberadaan Ical sekarang,” ujar Iptu Aan.
Yang jelas, klaim dia, keluarga korban sudah menerima musibah yang menimpa anggota keluarganya. Mereka ikhlas dan menolak dilakukan otopsi di jasad Abdul Aziz.
Mereka ngotot jenazah Abdul Aziz segera dipulangkan untuk dimakamkan di kampung halamannya. “Mengenai korban pacarana dengan Ical itu kabar tidak benar,” bebernya.