GIANYAR – Persoalan-persoalan mulai menghinggapi Bali United jelang pekan ketujuh Liga 1 2018 kontra Sriwijaya FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu besok (5/4).
Belum usai tekanan suporter yang menuntut perbaikan nyata dari Bali United pasca kekalahan menyakitkan kontra PS Tira pekan lalu, skuad Bali United kini diterpa badai cedera.
Gelandang berdarah Belanda Nick Van Der Velden dalam dua hari terakhir masih belum terlihat berlatih bersama tim akibat cedera pinggang yang dideritanya pasca lawatan ke Stadion Sultan Agung Bantul, markas PS Tira pekan lalu.
Belum lagi Irfan Bachdim yang masih belum pulih dari cedera hamstring. Taufiq masih menyisakan satu kali larangan bertanding dari empat kali.
Belum lagi ada sosok Hanis Saghara Putra yang terpaksa menepi karena belum pulih benar dari cedera.
Sementara Ilija Spasojevic dan Ricky Fajrin masih harus dipantau perkembangan lebih lanjut karena Kamis malam kemarin (3/5) menjalani pertandingan terakhir di PSSI Anniversary Cup 2018 melawan Uzbekistan U-23.
“Irfan dan Saghara masih cedera. VDV masih cedera tapi yang berhak memberikan pernyataan adalah dokter tim. Nanti saya salah bicara.
VDV mengeluh cedera di pinggang karena berbenturan dengan lutut,” ucap Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro sembari menunjuk pinggang bagian belakang pertanda cedera yang dialami VDV.
“Kalau untuk Spaso dan Ricky Fajrin, mereka kemungkinan akan pulang besok pagi (hari ini) dan masih akan dilihat satu kali latihan lagi.
Kalau tidak bisa, kami akan mencari pemain yang benar-benar siap,” tambah mantan arsitek Persela Lamongan dan Sriwijaya FC ini saat ditemui usai memimpin latihan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, sore kemarin.
Selain itu, Ahn Byung Keon juga terlihat hanya melakukan terapi di pinggir lapangan. Jika bek tengah asal Korea Selatan ini juga tidak bisa dimainkan Widodo
untuk menghadapi Laskar Wong Kito – julukan Sriwijaya FC, lengkap sudah penderitaan skuad Serdadu Tridatu.
“Ahn sengaja saya istirahatkan karena masih ada sedikit memar di tangan,” bebernya. “Kondisinya juga masih akan kami pantau sampai besok (hari ini),” terangnya.
Apakah tertekan dengan banyaknya skuad inti yang cedera dan berpotensi tidak bisa memperkuat Bali United kontra SFC?
“Kami tidak mungkin ingin kalah terus dan kami ingin menang. Tidak mungkin kami putus asa terus menerus. Kami sudah membulatkan tekad untuk meraih kemenangan,” katanya.
Terkait skuad Sriwijaya FC yang kini banyak dihuni pemain bintang dan naturalisasi, Widodo enggan berkomentar.
“Saya tidak mau melihat dan berkomentar tentang Sriwijaya FC lebih jauh. Mereka tim yang bagus dan pelatihnya juga bagus,” ungkapnya. (lit/mus)
Dalam latihan kemarin, Widodo fokus mengasah Fadil Sausu dkk materi penyelesaian akhir dan pressing di lapangan tengah.
Sepertinya dia ingin mengantisipasi kuatnya lini tengah yang dimiliki klub yang bermarkas di Stadion Stadion Jakabaring, Palembang ini. “Materi hari ini ada finishing. Ada game taktikal juga. Kami tekankan pada pressing di tengah. Kombinasi open play untuk scoring. Ada lagi pertanyaan?” tutur Widodo ke awak media.