28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 18:55 PM WIB

Rela Lepas Jabatan Manajer, Kampanyekan Minat Baca

Tidak dipungkiri saat ini minat membaca sudah menurun. Apalagi ditambah dengan adanya gadget.

Meski begitu tidak membuat Eko Suyoko patah semangat. Dia rela keliling Indonesia demi menebar cinta buku kepada anak-anak sekolah. Seperti apa?

 

NI KADEK NOVI FEBRIANI, Denpasar

DENGAN sepeda ontel, Eko akhirnya sampai di Kota Denpasar. Di bagian belakang sepedanya terdapat bku-buku bacaan.

Dia mulai start dari kota Surabaya, Jatim, pada Rabu (26/7). Eko sudah melewati sembilan kota yaitu Bangil, Pasuruan, Probolinggo, Klakah, Jember, Banyuwangi, Negara, dan kota Denpasar.

Apa yang membuat Eko rela mendayung sepeda ontel keliling Indonesia? Diakui pria 37 tahun itu karena dia memang gemar membaca buku.

Saat tinggal di Solo, Jateng dia sering nongkrong di perpustakaan setempat. Kemudian saat hijrah ke Balikpapan lima tahun lalu, tempat favorit pun tetap perpustakaan.

Setiap pagi, Eko menghampiri SD di setiap kota atau kabupaten tersebut. Saat datang ke SD dia akan meminta izin dengan kepala sekolah. Setelah itu mengajak anak-anak membaca sekitar 30 menit.

Buku yang dia bawa sebagian besar buku anak-anak, pengetahuan umum, dan buku kuliner. Menurutnya, antusias anak-anak sangat luar biasa. Pihak sekolah yang dikunjungi pun sangat berterima kasih kepada Eko.

Sebelum memilih sebagai penggiat baca buku, Eko adalah seorang manager di salah satu hotel di Balikpapan.

Bahkan, dia menghandle dua hotel sekaligus. Banyak yang meremehkan apa yang dia lakukan. Tapi perjuangan Eko tak juga surut.

“Saya menginap di masjid sehingga saya bisa bersosialisasi kepada mereka. Setiap pukul 7 pagi saya berangkat ke SD. Siangnya istirahat dan kembali ke SD pada sore hari. Saya pilih sekolah yang pagi dan sore,” jelas pria asal Solo ini.

Adakah hambatan selama perjalanan? Dikatakan Eko, sepedanya sempat rusak, namun bisa diatasi. Target Eko keliling Indonesia adalah 3 bulan untuk menebar cinta membaca buku.

Setelah Kota Denpasar, dia akan datang ke kota Lombok. Eko menjelaskan hal ini dilakukan selain menyebar minat baca, dia juga bermaksud menggalang dana bertujuan untuk membuat perpustakaan kecil, PAUD dan TK.

Tidak dipungkiri saat ini minat membaca sudah menurun. Apalagi ditambah dengan adanya gadget.

Meski begitu tidak membuat Eko Suyoko patah semangat. Dia rela keliling Indonesia demi menebar cinta buku kepada anak-anak sekolah. Seperti apa?

 

NI KADEK NOVI FEBRIANI, Denpasar

DENGAN sepeda ontel, Eko akhirnya sampai di Kota Denpasar. Di bagian belakang sepedanya terdapat bku-buku bacaan.

Dia mulai start dari kota Surabaya, Jatim, pada Rabu (26/7). Eko sudah melewati sembilan kota yaitu Bangil, Pasuruan, Probolinggo, Klakah, Jember, Banyuwangi, Negara, dan kota Denpasar.

Apa yang membuat Eko rela mendayung sepeda ontel keliling Indonesia? Diakui pria 37 tahun itu karena dia memang gemar membaca buku.

Saat tinggal di Solo, Jateng dia sering nongkrong di perpustakaan setempat. Kemudian saat hijrah ke Balikpapan lima tahun lalu, tempat favorit pun tetap perpustakaan.

Setiap pagi, Eko menghampiri SD di setiap kota atau kabupaten tersebut. Saat datang ke SD dia akan meminta izin dengan kepala sekolah. Setelah itu mengajak anak-anak membaca sekitar 30 menit.

Buku yang dia bawa sebagian besar buku anak-anak, pengetahuan umum, dan buku kuliner. Menurutnya, antusias anak-anak sangat luar biasa. Pihak sekolah yang dikunjungi pun sangat berterima kasih kepada Eko.

Sebelum memilih sebagai penggiat baca buku, Eko adalah seorang manager di salah satu hotel di Balikpapan.

Bahkan, dia menghandle dua hotel sekaligus. Banyak yang meremehkan apa yang dia lakukan. Tapi perjuangan Eko tak juga surut.

“Saya menginap di masjid sehingga saya bisa bersosialisasi kepada mereka. Setiap pukul 7 pagi saya berangkat ke SD. Siangnya istirahat dan kembali ke SD pada sore hari. Saya pilih sekolah yang pagi dan sore,” jelas pria asal Solo ini.

Adakah hambatan selama perjalanan? Dikatakan Eko, sepedanya sempat rusak, namun bisa diatasi. Target Eko keliling Indonesia adalah 3 bulan untuk menebar cinta membaca buku.

Setelah Kota Denpasar, dia akan datang ke kota Lombok. Eko menjelaskan hal ini dilakukan selain menyebar minat baca, dia juga bermaksud menggalang dana bertujuan untuk membuat perpustakaan kecil, PAUD dan TK.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/