NEGARA – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalur tengkorak Jalan Denpasar- Gilimanuk, Sabtu (5/5) pagi kemarin.
Dua motor adu jangkrik di Km 82-83, Banjar Yehbuah, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
Beruntung kecelakaan tersebut tidak menyebabkan korban jiwa, pengendara motor hanya mengalami luka-luka dan patah tulang.
Bermula ketika melaju di TKP, pengendara motor Honda Beat P 3263 MV, Dedi Pramono, 27, asal Dusun Gondang Rejo, Cakru, Kencong, Jember, berusaha mendahului truk yang ada di depannya dengan kecepatan tinggi.
Sementara dari arah Gilimanuk meluncur pengendara Honda Tiger AG 6813 EW yang dikemudikan Fajar Setiawan,24, asal Jalan Sersan Suharmaji RT 02 RW 01 Manisrenggo, Kota Kediri.
Karena jaraknya terlalu dekat, adu jangkrik pun tak bisa dihindari. Akibat adu jangkrik, pengendara motor Honda Tiger mengalami luka terbuka pada alis kiri, dua gigi atas patah, dagu bawah sakit.
Sedangkan pengendara Honda Beat mengalami lebam pada mata kiri, bibir luka, dan patah kaki kiri.
“Kedua korban sudah mendapat penanganan,” ujar Kasatlantas Polres Jembrana AKP Yoga Widyatmoko kemarin.
Menurut warga yang menolong korban, karena mengalami patah tulang kaki, pengendara Honda Beat sempat dibawa dari lokasi kecelakaan ke Puskesmas Yehembang.
Sayangnya, saat tiba di Puskesmas yang berada Banjar Pasar, Desa Yehembang sekitar pukul 07.25 Wita, Puskesmas belum buka.
Hanya ada dua orang yang berjaga namun tidak bisa melakukan tindakan medis. “Tadi di Puskesmas Yehembang tidak ada petugas, padahal sudah hampir 07.30 Wita,” kata Dewa Darmada, warga setempat.