DENPASAR – Sekawanan perampokan yang menggasak uang Rp 1,8 miliar dalam kendaraan di ATM BCA di Jalan Bypass Ngurah Rai, Benoa, Kuta Selatan, Badung, Rabu (25/4) lalu, diduga kuat masih di Bali.
Indikasi itu mencuat setelah Polresta Denpasar berkoordinasi dengan Polres dan Polsek yang ada di jalur keluar Bali.
Baik, jalan darat maupun udara untuk memantau pergerakan pelaku dan mobil yang digunakan.
Hal ini dilakukan untuk mengantiasipasi pelaku keluar Bali. Hasilnya?
“Hingga saat ini, mobil yang dicurigai belum termonitor di pintu keluar Bali. Pelaku dengan ciri-ciri yang menjadi sasaran belum termonitor.
Diduga kuat mereka masih ditempat persembunyian di Bali,” cetus Kapolresta Kombes Hadi Purnomo.
Seperti berita sebelumnya, tim khusus terus melakukan pengembangan untuk mengungkap kasus perampokan uang
di dalam mobil jenis Grand Max Silver nopol DK 9863 FW, jasa pengiriman uang yang membawa duit Rp 1,8 miliar.
Kurang lebih 15 orang saksi sudah dimintai keterangan. Sementara itu, karyawan di PT Andalan sudah balasan orang diperiksa.
Jumlah saksi mencapai 20 an orang yang diperiksa. CCTV kawasan By Pas Nusa Dua kebanyakan tak berfungsi