33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:30 PM WIB

Terungkap, Perampas Taksi Blue Bird Seorang Residivis

RadarBali.com – Setelah anggota Brimob Polda Bali dilumpuhkan dan dirampas senjatanya, kini giliran operator (sopir) taksi menjadi korban yang sama.

Adalah Karisma Gultom alias Bung Tomo, 26, tanpa sebab  merampas Taksi Blue Bird dengan nomor lambung IV 296 No. Pol DK 387 FJ, dari sang sopir bernama Urip Nugroho, 40, saat melintas di Jalan Sunset Road Kuta, Jumat pagi kemarin (11/8) sekitar pukul 05.30.

Usut punya usut, pelaku diketahui merupakan keponakan dari seorang anggota Marinir. Terungkap, ulah pelaku bertato lambang salah satu ormas ternama di Bali ini sangat meresahkan karena sebelumnya pernah tersangkut kasus pencurian dan penggelapan.

Ulah nekatnya ini sontak menggegerkan publik di Bali. Terlebih pelaku WNI ini berperawakan warga asing dari Timur Tengah.

Apalagi, kini Polda Bali tengah memburu pelaku perampasan senjata api jenis SS1dan amunisinya milik anggota Brimob Brigadir Polisi I Bagus Suda Suwarna, di Hotel Ayana, Jumbaran, Kuta Selatan Badung, Selasa lalu (7/8).

Ketegangan pihak Kepolisian ini berlangsung setelah menerima laporan dari saksi korban, sopir taksi Bluebird dari jenis merek Toyota Limo. 

Setelah menerima laporan perampasan, sang sopir dan Kepala Pers di Taksi Blue Bird, Jalan Kerta Dalem VI / 8 Denpasar, I Nyoman Suda Ardana, langsung dimintai keterangan.

Tak lama kemudian, polisi bergerak dan memburu pelaku. Pelaku sendiri tak lama kemudian berhasil dibekuk.

Kepada Jawa Pos Radar Bali, Kasat Reskrim Polresta Denpasar membenarkan tangkapan tersangka kasus perampasan taksi ini.

Bahkan  Inafis Polresta Denpasar langsung melaksanakan rekonstruksi awal terhadap korban untuk mencocokkan hasil  BAP dengan kejadian sebenarnya.

“Kini petugas masih dalami keterangan pelaku. Saya belum dapat laporan terkait motif dan apa latar belakangnya. Baik yang dikatakan ponakan marinir kami tidak tahu. Tapi kalau sudah buat kriminal ya, yang pasti di proses secara hukum yang berlaku,” sebutnya.

Dirreskrimum Polda Bali Kombes Sang Made Mahendra Jaya dan Kabidhumas Kombes Hengky Widjaja menegaskan, bahwa tertangkapnya pelaku perampasan Taksi Blue Bird ini tidak ada hubungan dengan kasus perampasan senjata milik Brimob di hotel Ayana Jimbaran.

“Kasus Taksi ini merupakan murni kriminal dan tidak ada kaitannya dengan kasus Ayana,” tegas Kombes Pol, Sang Made Mahendra Jaya.

RadarBali.com – Setelah anggota Brimob Polda Bali dilumpuhkan dan dirampas senjatanya, kini giliran operator (sopir) taksi menjadi korban yang sama.

Adalah Karisma Gultom alias Bung Tomo, 26, tanpa sebab  merampas Taksi Blue Bird dengan nomor lambung IV 296 No. Pol DK 387 FJ, dari sang sopir bernama Urip Nugroho, 40, saat melintas di Jalan Sunset Road Kuta, Jumat pagi kemarin (11/8) sekitar pukul 05.30.

Usut punya usut, pelaku diketahui merupakan keponakan dari seorang anggota Marinir. Terungkap, ulah pelaku bertato lambang salah satu ormas ternama di Bali ini sangat meresahkan karena sebelumnya pernah tersangkut kasus pencurian dan penggelapan.

Ulah nekatnya ini sontak menggegerkan publik di Bali. Terlebih pelaku WNI ini berperawakan warga asing dari Timur Tengah.

Apalagi, kini Polda Bali tengah memburu pelaku perampasan senjata api jenis SS1dan amunisinya milik anggota Brimob Brigadir Polisi I Bagus Suda Suwarna, di Hotel Ayana, Jumbaran, Kuta Selatan Badung, Selasa lalu (7/8).

Ketegangan pihak Kepolisian ini berlangsung setelah menerima laporan dari saksi korban, sopir taksi Bluebird dari jenis merek Toyota Limo. 

Setelah menerima laporan perampasan, sang sopir dan Kepala Pers di Taksi Blue Bird, Jalan Kerta Dalem VI / 8 Denpasar, I Nyoman Suda Ardana, langsung dimintai keterangan.

Tak lama kemudian, polisi bergerak dan memburu pelaku. Pelaku sendiri tak lama kemudian berhasil dibekuk.

Kepada Jawa Pos Radar Bali, Kasat Reskrim Polresta Denpasar membenarkan tangkapan tersangka kasus perampasan taksi ini.

Bahkan  Inafis Polresta Denpasar langsung melaksanakan rekonstruksi awal terhadap korban untuk mencocokkan hasil  BAP dengan kejadian sebenarnya.

“Kini petugas masih dalami keterangan pelaku. Saya belum dapat laporan terkait motif dan apa latar belakangnya. Baik yang dikatakan ponakan marinir kami tidak tahu. Tapi kalau sudah buat kriminal ya, yang pasti di proses secara hukum yang berlaku,” sebutnya.

Dirreskrimum Polda Bali Kombes Sang Made Mahendra Jaya dan Kabidhumas Kombes Hengky Widjaja menegaskan, bahwa tertangkapnya pelaku perampasan Taksi Blue Bird ini tidak ada hubungan dengan kasus perampasan senjata milik Brimob di hotel Ayana Jimbaran.

“Kasus Taksi ini merupakan murni kriminal dan tidak ada kaitannya dengan kasus Ayana,” tegas Kombes Pol, Sang Made Mahendra Jaya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/