RadarBali.com – Pendaftaran yang dilakukan oleh kader Demokrat, I Ketut Jata, pada Jumat (11/8) di sekretariat Koalisi Gianyar Bangkit (KGB) berlangsung meriah.
Ada empat Hanoman warna merah, kuning, biru, kujai dan putih, diiringi gong mengantarnya. Tidak hanya itu, belasan penari kreasi juga ikut menari-nari.
Jata juga diantar ratusan simpatisan turut mengantar dengan membawa spanduk berlatar biru. Spanduk itu bertuliskan, “Mohon doa restu, bersenyawa dengan rakyat. Menuju Gianyar 2, siap kerja nyata,”.
Jargon dalam spanduk itu mirip dengan baliho milik Cokorda “Ibah” Kertyasa, yakni bersenyawa dengan rakyat.
“Berkali-kali kami rapat di DPC, kami putuskan ambil posisi wakil bupati,” tegas Jata disela pendaftaran dirinya, kemarin.
Menurut Jata, partai Demokrat tidak main-main dalam mengambil keputusan. “Kami partai Demokrat, tak perlu bla-bla, kami mampu wakil, makanya berjuang jadi wakil,” jelas politisi asal Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh.
Dia mengaku, Demokrat juga telah menimbang sehingga Jata diusung menjadi wakil bupati. Disela pendafataran Ketut Jata, simpatisan Jata terus meneriakkan kata “Jata, Kerja, Kerja, Kerja,”.
Teriakan Kerja itu dikaitkan dengan paket Kertyasa-Jata. Mengenai pasangannya, apakah ingin berpaket dengan Cok Ibah?
“Kami serahkan ke Koalisi Gianyar Bangkit (KGB). Di sini kami tunjukkan kerja nyata, silahkan nanti dinilai, kami serahkan ke koalisi dan calon bupatinya,” ujar Wakil Ketua DPRD Gianyar itu.
Sementara itu, Ketua KGB, Cokorda Asmara Putra menyatakan untuk paket di KGB ini memerlukan proses.
“Kami ingin tahu visi dan misi bakal calon. Lalu kami akan lempar ke masyarakat bawah siapa yang dapat respon positif, itu yang kami gunakan,” terang Cok Asmara, kemarin.
Mengenai target munculnya paket, belum bisa diungkapkan karena perlu rapat lebih lanjut bersama empat partai pengusung KGB.
“Kami tidak lihat calon dari partai lain, kami lihat respon Gianyar, karena nanti masyarakat yang memilih. Tentu yang mendaftar ini disurvei,” tukasnya.