32 C
Jakarta
24 November 2024, 9:23 AM WIB

STP Bali Gelar Seminar Destination Field Research

MANGUPURA – Program Studi (Prodi) Destinasi Pariwisata Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali kembali menggelar seminar publikasi hasil penelitian Destination Field Research (DFR), Kamis (3/5) lalu.

DFR merupakan kegiatan aplikasi manajemen yang harus ditempuh mahasiswa program S1 Destinasi Pariwisata pada semester 6.

Di mana mahasiswa melakukan kegiatan penelitian lapangan dengan memilih lokus penelitian di salah satu destinasi wisata dengan topic tertentu di bidang kepariwisataan.

“Untuk kegiatan DFR tahun 2018  ini dilaksanakan di Labuan Bajo dengan mengambil topik Preferensi dan Pola Pergerakan Wisatawan Yang Mengunjungi Labuan Bajo,” terang Ketua Prodi Studi Destinasi Pariwisata STP Bali Luh Yusni Wiarti.

Adapun tahapan kegiatan DFR ini meliputi 3 bulan kegiatan pra penelitian yang meliputi penguatan materi, penjajagan awal ke lokasi penelitian, pembekalan khusus dengan mengundang narasumber yang terkait topic penelitian, hingga tersusun sebuah laporan pendahuluan berupa proposal penelitian

Pengumpulan data dilakukan ke lokasi penelitian selama kurang lebih 1 bulan, dan sisa waktu selama 2 bulan selanjutnya adalah penulisan laporan penelitian dan seminar publikasi sebagai rangkaian akhir kegiatan DFR.

 Untukpengumpulan data di lapangan, mahasiswa dibagi 2 kelompok yaitu 12 orang mahasiswa untuk kelompok Preferensi Wisatawan (8 orang pembimbing),  dan 12 orang mahasiswa untuk kelompok pola pergerakan wisatawan  (dengan dibimbing oleh 8 orang dosen).

 Kegiatan Seminar publikasi ini merupakan rangkaian akhir dari seluruh kegiatan DFR  2018. Seminar ini dibahas oleh 3 narasumber, yaitu Sekretaris Dinas Pariwisata dan Budaya Manggarai Barat drh. Theresia P. Asmon, Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Dr. I Nyoman Sunarta, Msi, dan Praktisi Pariwisata Labuan Bajo, John Raja, SE.,MBA.

MANGUPURA – Program Studi (Prodi) Destinasi Pariwisata Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali kembali menggelar seminar publikasi hasil penelitian Destination Field Research (DFR), Kamis (3/5) lalu.

DFR merupakan kegiatan aplikasi manajemen yang harus ditempuh mahasiswa program S1 Destinasi Pariwisata pada semester 6.

Di mana mahasiswa melakukan kegiatan penelitian lapangan dengan memilih lokus penelitian di salah satu destinasi wisata dengan topic tertentu di bidang kepariwisataan.

“Untuk kegiatan DFR tahun 2018  ini dilaksanakan di Labuan Bajo dengan mengambil topik Preferensi dan Pola Pergerakan Wisatawan Yang Mengunjungi Labuan Bajo,” terang Ketua Prodi Studi Destinasi Pariwisata STP Bali Luh Yusni Wiarti.

Adapun tahapan kegiatan DFR ini meliputi 3 bulan kegiatan pra penelitian yang meliputi penguatan materi, penjajagan awal ke lokasi penelitian, pembekalan khusus dengan mengundang narasumber yang terkait topic penelitian, hingga tersusun sebuah laporan pendahuluan berupa proposal penelitian

Pengumpulan data dilakukan ke lokasi penelitian selama kurang lebih 1 bulan, dan sisa waktu selama 2 bulan selanjutnya adalah penulisan laporan penelitian dan seminar publikasi sebagai rangkaian akhir kegiatan DFR.

 Untukpengumpulan data di lapangan, mahasiswa dibagi 2 kelompok yaitu 12 orang mahasiswa untuk kelompok Preferensi Wisatawan (8 orang pembimbing),  dan 12 orang mahasiswa untuk kelompok pola pergerakan wisatawan  (dengan dibimbing oleh 8 orang dosen).

 Kegiatan Seminar publikasi ini merupakan rangkaian akhir dari seluruh kegiatan DFR  2018. Seminar ini dibahas oleh 3 narasumber, yaitu Sekretaris Dinas Pariwisata dan Budaya Manggarai Barat drh. Theresia P. Asmon, Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Dr. I Nyoman Sunarta, Msi, dan Praktisi Pariwisata Labuan Bajo, John Raja, SE.,MBA.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/