AMLAPURA – Operator rafting di wilayah Sungai Telaga Waja, Karangasem, terus berbenah. Delapan operator rafting yang ada, Rabu (9/5) hari ini bertemu membuat kesepakatan harga.
Komang Nuriata, salah satu operator rafting menyatakan, pertemuan itu diharapkan membuat iklim persaingan usaha rafting di Karangasem bisa kompetitif.
Apalagi, dalam waktu dekat yakni Juni hingga Agustus diprediksi terjadi high season kunjungan. “Kami operator ingin satu paham, ada kesepakatan standar harga biar tidak saling merugikan.
Kami ingin persaingan sehat. Kami tidak main di harga, tapi bermain di kualitas dan pelayanan,” terang Nuriata kepada Jawa Pos Radar Bali.
Untuk kunjungan tamu, Nuriata mengaku usaha raftingnya mulai ada peningkatan. Dari awalnya belasan kini sudah mencapai 30 orang setiap hari.
Jumlah tamu domestik masih sedikit lebih banyak daripada tamu asing. Jika dipersentasekan, 60 persen tamu domestik dan 40 persen turis asing.
Operator pun sudah berbenah usai erupsi Gunung Agung beberapa waktu lalu. Untuk memanjakan tamu, sejumlah perbaikan fasilitas terus dilakukan.
Nuriata memastikan kondisi Sungai Telaga Waja sudah normal dan siap untuk digunakan arung jeram.
“Kondisi sungai sudah normal dan sangat baik. Kami sudah 100 persen ready to go melayani tamu,” tegasnya.